Pemda DIY Sebut Vaksinasi Siswa SMA/SMK Terkendala Penolakan Orang Tua
Merdeka.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk siswa SMA/SMK di provinsi itu rampung akhir Agustus 2021.
"Target vaksin kami untuk siswa (selesai) akhir Agustus, karena bulan ini memang sedang digencarkan khusus untuk siswa," kata Plh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suherman, Senin (9/8).
Dia menyebutkan progres pelaksanaan vaksinasi untuk saat ini telah menjangkau 7.500 dari total sebanyak 128.000 siswa SMA/SMK di DIY. Sementara itu, vaksinasi khusus siswa SLB mencapai 300 dari total 5.000 siswa. Meski baru mencapai lima persen siswa, ia berharap vaksinasi dosis pertama bakal rampung bulan ini.
-
Gimana cara anak yang dimanjakan bisa ngalamin kesulitan dalam menghadapi penolakan? Anak yang terbiasa dimanjakan sering kali kesulitan menghadapi penolakan atau kegagalan karena tidak terbiasa dengan batasan dan aturan. Mereka cenderung mudah merasa kecewa, marah, atau frustasi ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Untuk memastikan kelanjutan vaksinasi, Disdikpora DIY terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY.
"Target vaksin kami tetap akhir Agustus, tetapi dengan informasi ketersediaan vaksin dari dinkes kelihatannya mundur," ujarnya..
Sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi, ujar dia, telah dilakukan di seluruh sekolah sebelum pelaksanaan vaksinasi pertama pada Juli 2021. Suherman mengakui meski vaksinasi berjalan lancar, dalam pelaksanaannya sempat menghadapi kendala, yakni penolakan dari orang tua siswa.
"Ada beberapa catatan, yang kemarin orang tuanya tidak mengizinkan. Tetapi setelah kami ajak bicara dan diskusi, akhirnya memperbolehkan. Ini hanya di satu, dua sekolah saja," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dengan target vaksinasi rampung secepatnya, ia berharap apabila pembelajaran tatap muka dimulai dalam waktu dekat, SMA/SMK di DIY sudah siap mengingat seluruh guru telah mendapatkan vaksin.
Menurut dia, salah satu syarat sekolah boleh melaksanakan tatap muka apabila seluruh siswanya telah divaksin. "Meski sampai akhir Agustus baru dosis pertama, tidak ada masalah karena untuk dosis kedua nanti tinggal mengikuti," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSeorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaOrang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaDi tengah momen itu, tiba-tiba ada seorang siswa yang justru menghampiri gurunya sambil berkata "orang tua saya tidak ada Bu,".
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya
Baca SelengkapnyaPara orang tua sepakat untuk menarik anak-anak dari Wensen School imbas kasus penganiayaan balita di daycare Depok itu.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya