Pemilik dan Manager Pabrik Korek Gas di Langkat Ditahan
Merdeka.com - Polisi menetapkan pengusaha pembuatan mancis atau korek gas yang pabriknya terbakar dan menewaskan 30 orang di Langkat sebagai tersangka. Pria bernama Burhan (37) ini pun dipastikan akan ditahan.
Selain warga Jalan Bintang Terang No 20, Dusun XV, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, itu, polisi juga menetapkan Lismawarni (43) sebagai tersangka. Dia merupakan manajer industri rumahan itu. Keduanya dijadikan tersangka setelah diperiksa secara intensif hingga tadi malam.
"Karena sudah tersangka, siang ini akan kami keluarkan surat penahanan untuk keduanya," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, Sabtu (22/6).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran? Para pejabat, termasuk direktur museum, telah mengungkapkan kekhawatiran tentang kurangnya investasi yang berdampak pada keselamatan koleksi yang berharga.
-
Siapa yang menjadi korban pembakaran? Dari temuan sementara, penyidik disebut mendapati korban menghabiskan uang belanja untuk main judi online.
-
Siapa yang melakukan pembakaran? Polda Sumut berhasil mengamankan dua pelaku yang merupakan eksekutor. Di mana mereka memiliki peran dan tugas masing-masing. Pelaku pertama berinisial RAS (37). Ia bertugas sebagai driver atau pengemudi motor.Sedangkan, pelaku kedua sekaligus temannya yang berinisial YT alias Selawang (36), berperan menyiramkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang sudah dicampur solar ke rumah korban.
-
Siapa yang meninggal terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa saja yang ditangkap atas kasus pembakaran? “2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,“ kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Mengapa korban kebakaran gudang elpiji Denpasar meninggal? Hampir semua pasien mengalami luka bakar lebih dari 30 persen. Dan 10 pasien lebih dari 60 persen dan seluruh korban mengalami trauma inhalasi.
Burhan dan Lismawarni dinilai telah melakukan kelalaian sehingga menyebabkan 30 orang meninggal dunia. Berdasarkan hasil penyelidikan di TKP, penyidik mendapat bukti bahwa pintu depan pabrik selalu dikunci saat jam kerja. Padahal di dalamnya terdapat barang-barang berbahaya dan mudah terbakar.
"Logikanya, masa pabrik harus dikunci. Kalau terjadi apa-apa, pekerja yang akan jadi korban. Inilah yang menjadi dasar kami menetapkan mereka sebagai tersangka," jelas Siswanto.
Sementara polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus kebakaran ini, termasuk Sri Maya (47). Dia merupakan pemilik rumah yang disewa Burhan untuk menjalankan usahanya.
Selain Sri, saksi yang juga dimintai keterangan di antaranya 4 pekerja yang selamat dalam peristiwa itu beserta warga sekitar. Keempat pekerja itu selamat karena izin keluar sebelum kebakaran terjadi.
Sementara 30 korban yang meninggal dunia terjebak di dalam bangunan berukuran sekitar 5x7 meter. Mereka diduga tidak dapat keluar karena pintu depan rumah yang dijadikan lokasi home industry itu memang digembok.
Berdasarkan informasi dihimpun, para pekerja yang merupakan ibu rumah tangga warga sekitar ini biasanya masuk dan keluar lewat pintu belakang. Beberapa ibu membawa serta anak mereka saat bekerja.
Saat ini polisi juga menyelidiki pelanggaran lain terkait operasional pabrik yang diduga tak berizin itu. Siswanto mengatakan, mereka akan berkoordinasi otoritas terkait untuk mengembangkan kasus ini.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di pabrik home industry mancis atau korek gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejp, Kecamatan Binjai, Langkat, Sumut, Jumat (21/6) siang. Sebanyak 30 orang tewas, mengenaskan dalam peristiwa ini. Lima di antara korban adalah anak-anak, sisanya perempuan pekerja di pabrik itu.
Seluruh korban terkurung di dalam bangunan yang terbakar. Tubuh mereka hangus dan sulit dikenali.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian kebocoran pipa gas, PGN mengalami kerugian gas dan kerusakan aset.
Baca SelengkapnyaPihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaWarga bernama Solihin (35) mengalami luka bakar di tangan dan badan.
Baca SelengkapnyaSetelah mendengar pandangan Mendagri dan Menkum HAM, Baleg DPR langsung menutup rapat kerja dengan membentuk panitia kerja terdiri dari 40 orang.
Baca Selengkapnya