Pemilik tas yang hebohkan warga Depok dinyatakan alami gangguan jiwa
Merdeka.com - Masih ingat peristiwa penemuan tas yang mencurigakan di depan ITC Depok pada Senin (3/7) lalu? Pemiliknya, Daseng Rustana sudah sepekan menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasilnya, Daseng positif mengalami gangguan jiwa berat atau skrizofrenia.
Pjs Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, selama 10 hari Daseng diperiksa intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Alasan dilakukan pemeriksaan kejiwaan lantaran selama dimintai keterangan di Polres Depok, Daseng tidak nyambung dengan pertanyaan yang diajukan.
"Pandangan matanya kosong serta tidak tahu dimana menyimpan tasnya. Kemudian Daseng dari Polres Depok dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk dimintakan pemeriksaan kejiwaan. Dia diobservasi selama 10 hari mulai tanggal 4 Juli hingga 13 Juli 2017. Ditangani dokter Jenny Diana. Hasilnya terperiksa mengalami gangguan jiwa berat atau skizofrenia," kata Daus, Jumat (14/7).
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kapan pencurian tas terjadi? Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (28/4) sekira pukul 18.30 WITA, di Terminal keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Siapa yang kehilangan tas peralatan? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu.
-
Apa itu Tas Koja Baduy? Tas Koja sendiri dibuat dari kulit pohon khusus yakni Pohon Teureup. Pemilihan jenis tumbuhan ini karena strukturnya yang kokoh namun tetap lentur. Pohon Teureup sendiri merupakan jenis nangka-nangkaan, dengan tampilan pohon yang tinggi menjulang.
Ia menambahkan, Daseng tidak mampu memahami nilai dan risiko tindak pidana yang diduga dilakukannya. Dia membutuhkan perawatan dan pengobatan psikiatri serta pengawasan ketat.
"Karena adanya risiko perilaku yang membahayakan diri dan orang lain atau lingkungannya," tambahnya.
Daus melanjutkan, setelah dilakukan pemeriksaan dan observasi selama 10 hari, Daseng telah diambil dari Rumah Sakit. "Dia sudah dikembalikan kepada orang tuanya untuk pengobatan kejiwaan lebih lanjut," ucap Daus.
Sebelumnya, Daseng sempat membuat heboh masyarakat Depok lantaran tas berwarna hitam miliknya ditinggal di area dekat terminal Depok dan ITC Depok. Karena bentuk tas ransel hitam yang ter tinggal begitu saja, warga menduga jika tas itu berisi bom. Tim Gegana pun datang dan menyisir ke lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tas tersebut hanya berisi pakaian-pakaian dan juga HP. Polisi kemudian melacak keberadaan Daseng dari HP yang tertinggal. Diketahui Daseng berada di rumah ayah tirinya yang berlokasi di Parung Bogor.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bikin onar di jalur khusus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaSuasana di Stasiun Ligth Rail Transit (LRT) Sumsel RSUD Siti Fatimah Palembang mendadak dihebohkan dengan keberadaan tas tak bertuan, Jumat (31/5).
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaTujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental dari AH.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca Selengkapnya