Pemuda di Semarang ditemukan tewas di kampus Soegijapranata
Merdeka.com - Zhoonathan Ivanqhow (19) warga Dworowati, Kerobokan, Semarang Barat, ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam di sekitar kampus Universitas Soegijapranata Semarang, Senin dini hari.
Kapolsek Gajahmungkur Semarang Komisaris M.Rahmadi membenarkan peristiwa yang bermula dari perkelahian di Jalan Pawiyatan Luhur, Semarang, itu.
Korban ditemukan tewas dengan luka di bagian pinggang, punggung dan lengan.
-
Bagaimana korban meninggal? Diketahui, seorang pria berinisial AS (30), warga Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik ditemukan tewas di kamar rumahnya dalam kondisi tragis, dengan mulut tertancap pisau serta kepala pecah akibat pukulan benda keras.
-
Apa yang diambil pelaku dari korban? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Di mana korban ditemukan? Warga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di bawah sebuah jembatan pada Rabu malam (12/7).
-
Apa yang ditemukan di tempat sampah korban? Di tempat sampah korban, ditemui banyak botol Kiranti penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit bermerek Bloom Collage. Kumpulan botol-botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa-sisa pembakaran.
-
Bagaimana korban ditikam? “Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,” kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Dugaan mengarah ke pengeroyokan," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/5).
Menurut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh dari saksi mata, korban terlibat perkelahian antarkelompok.
Kelompok korban, lanjut dia, diduga kalah jumlah.
Dari olah tempat kejadian, polisi menemukan sebilah pedang, sarung celurit, topi, serta sandal jepit.
"Ada sarung celurit yang diduga sengaja dibuang namun sudah ditemukan," katanya.
Saat ini, polisi masih memburu para pelaku, termasuk rekan korban yang diduga kabur lebih dulu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kali pertama diketahui oleh ibunya yang langsung histeris minta tolong.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaMenjelang lulus, momen perpisahan keduanya begitu mengharu biru.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca Selengkapnya