Pencarian korban speedboat tenggelam diperluas hingga radius 20 km
Merdeka.com - Petugas gabungan memperluas radius pencarian korban hilang tenggelamnya kapal cepat berpenumpang di perairan Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Pencarian diperluas hingga radius 20 kilometer.
"Hari ini proses pencarian masih terus berlanjut dengan mengandalkan delapan kapal cepat, satu perahu karet dan dibantu belasan nelayan dengan radius 20 kilometer," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Hadi Pinandio seperti dilansir Antara, Sabtu (3/12).
Hadi mengatakan proses pencarian masih sama seperti sebelumnya yakni melakukan pemetaan dan penyisiran sepanjang sungai yang terkenal dengan Ombak Bononya tersebut.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Kapal cepat Geriga Express mengangkut 25 penumpang dan 3 anak buah kapal tenggelam akibat dihantam gelombang Bono, Rabu siang kemarin (30/11).
Saat ini, petugas masih mencari satu korban hilang, Abdul Fayat, yang masih berusia 11 bulan. Warga Dusun Sebekek Desa Pulau Muda, Teluk Meranti itu terlepas dari pegangan ibunya Hasanah dan hilang dibawa arus sungai.
Speedboat milik H Galah itu mengangkut 23 orang penumpang dengan Captain Speedboat, H Sayuti (50), warga Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Sementara anak buah kapal Rifai (41) dan Dalek (31) yang juga merupakan warga Tanjung Batu.
"Mudah-mudaha korban berhasil ditemukan menimbang kesedihan keluarga korban yang terus bertahan di Posko pencarian di Kecamatan Teluk Meranti," ujarnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya