Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pencuri HP mengaku jadi TNI dan bawa airsoft gun saat beraksi

Pencuri HP mengaku jadi TNI dan bawa airsoft gun saat beraksi ilustrasi borgol. © flagstaff-lawyer.com

Merdeka.com - Postur tegap Didik (47) dan Irawan (27) mengecoh korban-korbannya, apalagi keduanya melengkapi diri dengan Kartu Anggota Tentara Nasional Indonesia (KTA TNI) dan sepucuk pistol. Tetapi ternyata keduanya komplotan pencuri handphone.

Kedua tersangka awalnya diamankan anggota Satlantas Polres Malang saat melintas di Kawasan Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Mereka berboncengan sepeda motor tanpa mengenakan helm.

Didik yang diketahui asal Pemalang, Jawa Tengah, dengan santainya menyodorkan KTA TNI atas nama Tarijo kepada petugas. Didik membonceng karibnya, Irawan warga Bekasi, Jawa Barat, berharap dilepaskan atas pelanggarannya tersebut.

"Salah satu pelaku menunjukkan KTA TNI pada petugas. Harapannya, bisa mendapat keringanan, bahkan lolos saat melanggar lalu lintas," kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Malang Ipda Supriyono, di Mapolres Malang, Kepanjen, Kamis (29/12).

Ketika sedang diperiksa kepemilikan KTA TNI, kebetulan anggota Satreskrim melintas di lokasi. Petugas tersebut segera menginterogasi keduanya lebih dalam.

Dari keduanya ditemukan tiga buah handphone yang kemudian diketahui sebagai barang curian. Selain itu ditemukan juga dua pucuk senjata air soft gun lengkap dengan gas dan gotri.

"Saat interogasi, handphone-nya kebetulan berbunyi dan diangkat oleh petugas. Ternyata peneleponnya mengaku sebagai pemilik hape yang dicuri oleh kedua pelaku," katanya.

Kepada petugas, keduanya mengaku telah melakukan aksi pencurian HP sebanyak 15 kali. Aksinya dilakukan tidak hanya di Malang, tetapi juga di Jakarta, Yogyakarta dan Solo.

Saat ditangkap, Selasa (27/12), tersangka sudah beraksi di tiga lokasi di Malang. Salah satu aksinya dilakukan warung pinggir jalan dengan peran masing-masing. Didik bertugas mengambil handphone, sementara Irawan bertugas mengecoh pemiliknya.

"Tersangka pernah beraksi di Wagir, Blimbing dan Sawojajar," tegas Kanit II Tipidter Satreskrim Polres Malang, Ipda Agung Hartawan.

Didik mengaku mendapatkan KTA TNI dari seorang pensiunan anggota TNI bernama Tarijo. Pangkat terakhir Tarijo, Peltu dan pernah menjabat Danru Provost di Kodim 0734 Yogyakarta.

"Saya pinjam dari Tarijo. Dia tahu kalau KTA-nya saya pinjam," katanya.

Soal kepemilikan senjata air sof gun, Didik mengaku kalau senjata itu dalam rusak dan akan diservis. Senjata itu memiliki dokumen lengkap dan selama ini hanya digunakanya untuk olahraga.

"Mau diserviskan di Malang. Saya pakai olahraga saja. Kebetulan senjatanya rusak dan klepnya mau diperbaiki," kata Didik.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian. Keduanya diancam hukuman di atas lima tahun penjara. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI

Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Cerita 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan Demi Pikat Wanita Idaman
Cerita 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan Demi Pikat Wanita Idaman

Ujang ditangkap masih mengenakan seragam lengkap. Dan dia menjadi TNI gadungan demi menipu wanita idaman.

Baca Selengkapnya
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang

Dari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.

Baca Selengkapnya
Pura-Pura Jadi Polisi, Kakak Beradik Kuras Rekening Nasabah Bank hingga Ratusan Juta
Pura-Pura Jadi Polisi, Kakak Beradik Kuras Rekening Nasabah Bank hingga Ratusan Juta

Keduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Jual-Beli Senpi Ilegal, Modus Catut Identitas Anggota TNI hingga Kemenhan
Polisi Bongkar Sindikat Jual-Beli Senpi Ilegal, Modus Catut Identitas Anggota TNI hingga Kemenhan

Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya
Bandit Spesialis Curanmor Bersenpi Antarkota di Jatim Diringkus Polisi, Begini Aksinya
Bandit Spesialis Curanmor Bersenpi Antarkota di Jatim Diringkus Polisi, Begini Aksinya

Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan

Baca Selengkapnya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya

Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang

Baca Selengkapnya
Setop Pemotor lalu 'Jual' Nama TNI, Mata Elang di Depok Ketemu Anggota TNI ini yang Terjadi
Setop Pemotor lalu 'Jual' Nama TNI, Mata Elang di Depok Ketemu Anggota TNI ini yang Terjadi

Peristiwa tak mengenakan dialami seorang anggota TNI yang sedang membonceng sang istri dengan sepeda motor miliknya di wilayah Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Aksi 'Koboi' Todong Pistol ke Pengendara di Mampang: Ada Kejahatan Lain Dilakukan Pelaku
Fakta Baru Aksi 'Koboi' Todong Pistol ke Pengendara di Mampang: Ada Kejahatan Lain Dilakukan Pelaku

Polisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pencuri Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana
Polisi Ringkus Pencuri Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana

Kedua pelaku bekerja di PT Nusapro Telemedia Persada sebagai kepala cabang dan operator dengan keuntungan 25,6 juta.

Baca Selengkapnya