Pendaki Asal Temanggung Tewas di Puncak Sagara Garut
Merdeka.com - Taat Puji Prihatin (58), warga Temanggung, Jawa Tengah meninggal dunia saat tengah melakukan pendakian di Puncak Sagara, Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/1). Diduga, korban mengalami serangan jantung saat tengah beristirahat di salah satu warung yang ada di sekitar base camp 1.
Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, Taat meninggal dunia di sekitar Base Camp Puncak Sagata, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja.
"Pendaki ini diperkirakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 kemarin," katanya, Minggu (5/2).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Siapa yang meninggal di Pasuruan? Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan saksi yang menemani perjalanan korban, Taat berangkat dari base camp Puncak Sagara sekitar pukul 09.30 WIB. Keduanya kemudian sampai di puncak sekitar pukul 13.00 WIB, lalu setelah melakukan beberapa aktivitas langsung kembali turun gunung dan sampai di base camp sekitar pukul 17.09 WIB.
"Sesampainya di base camp, korban ini sempat istirahat duduk di kursi warung milik warga dan diketahui sempat meminum teh manis. Tidak lama setelah itu, saksi melihat korban tiba-tiba jatuh ke belakang dan saksi bersama warga yang ada di sekitar lokasi pun langsung berupaya menolongnya," jelas Tubagus.
Saat itu, diungkapkan Tubagus, warga langsung membawa korban ke rumah Ketua RT setempat untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Namun diperkirakan saat korban dibawa ke rumah Ketua RT sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Sebelum meninggal dunia, korban informasinya sempat berkata kepada salah seorang saksi bahwa dirinya divonis dokter memiliki penyakit jantung. Namun saat itu korban tidak percaya begitu saja sehingga kemudian tetap melakukan hobinya mendaki gunung," ungkapnya.
Kejadian meninggalnya Taat saat melakukan pendakian, kemudian oleh Ketua RT setempat dilaporkan kepada pihak kepolisian. Jenazah korban sempat disemayamkan di rumah warga, sampai kemudian sekitar pukul 21.10 dibawa ke RSUD dr Slamet untuk diautopsi sambil menunggu keluarga korban.
"Kita juga sempat menerima kabar kalau jenazah akan dimakamkan di Garut. Itu atas permintaan korban kepada anak-anaknya, bila meninggal saat dalam pendakian untuk dimakamkan di sekitar lokasi, tidak usah dibawa pulang. Namun tentunya itu dikembalikan kepada pihak keluarga pada akhirnya," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu polisi memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca Selengkapnya