Pengalihan jalur KA lintas Selatan berlanjut hingga Senin malam
Merdeka.com - Pengalihan jalur kereta api (KA) lintas selatan melalui jalur utara akan dilanjutkan hingga Senin (7/4) malam. Pengalihan tersebut dilakukan menunggu selesainya proses evakuasi gerbong KA Malabar dan perbaikan infrastruktur di Tasikmalaya Jawa Barat, tempat anjloknya KA tersebut.
Dari rilis Humas PT Kereta APi Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 5 Purwokerto menyebutkan, setiap hari ada 24 perjalana KA lintas selatan yang melalui Kroya-Tasikmalaya-Bandung yang dialihkan ke jalur utara sejak Jumat (4/4) malam. "Dengan pengalihan KA lintas selatan ini, kepadatan lintas Kroya- Purwokerto- Cirebon saat ini meningkat dari 60 KA menjadi 84 KA tiap hari," ujar Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Surono, Minggu (6/4).
Peningkatan frekuensi KA di lintas sepanjang 158 kilometer tersebut berimbas pada terjadinya keterlambatan jadwal kereta sekitar setengah jam hingga satu jam.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Apa yang terjadi di gerbong kereta maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
-
Bagaimana proses evakuasi penumpang KA Argo Semeru dan Argo Wilis? 'Proses evakuasi sudah berjalan lancar. Tinggal satu gerbong yang barangnya belum bisa dievakuasi. Tapi penumpangnya sudah bisa dievakuasi,' ujar Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati dikutip dari ANTARA.
-
Kapan gerbong kereta maut berangkat? Pada 23 November 1947, setelah menerima perintah langsung dari Komandan J. Van Den Doerpe, sekitar pukul 05.15, para pejuang ini diminta berbaris di depan penjara Bondowoso dalam empat barisan. Mereka kemudian diperintahkan berjalan menuju Stasiun Kereta Api Bondowoso dikawal oleh tentara Belanda. Mengutip esi.kemdikbud.go.id, sesampainya di sana, mereka dimasukkan ke dalam tiga gerbong: 32 orang di gerbong pertama, 30 orang di gerbong kedua, dan 38 orang di gerbong ketiga. Gerbong-gerbong ini bukanlah gerbong penumpang, melainkan gerbong barang berbahan baja tanpa ventilasi udara. Gerbong-gerbong itu ditutup rapat dan digembok dari luar oleh tentara Belanda. Kereta kemudian berangkat dari Stasiun Bondowoso menuju Surabaya pada pukul 07.30.
-
Dimana gerbong kereta maut dikurung? Gerbong-gerbong ini bukanlah gerbong penumpang, melainkan gerbong barang berbahan baja tanpa ventilasi udara. Gerbong-gerbong itu ditutup rapat dan digembok dari luar oleh tentara Belanda. Kereta kemudian berangkat dari Stasiun Bondowoso menuju Surabaya pada pukul 07.30.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
Keterlambatan terjadi, lanjut Surono, karena pada saat lalu lintas ramai, terutama malam hari, kereta api harus bergantian melintas di lintasan yang sebagian besar masih jalur tunggal (single track). "Sekitar 60 persen lintas Kroya-Cirebon ini masih single track, terutama antara Kroya- Purwokerto dan Prupuk-Cirebon," jelas Surono.
Selain itu, waktu tempuh perjalanan KA lintas selatan yang dialihkan ke jalur utara juga akan menempuh waktu lebih lama, yakni sekitar dua jam dari jadwal normal. Selama pengalihan jalur KA lintas selatan ini penumpang di Stasiun Maos, Kawunganten, Gandrungmangun, Sidareja, Cipari dan Langen Cilacap yang sudah terlanjur membeli tiket bisa membatalkan tiketnya.
"Karena KA tidak jalan sampai Senin malam di lintas selatan, tiket yang sudah dibeli bisa dibatalkan dan uangnya akan dikembalikan penuh," ujar Surono.
Sementara itu, PT KAI Daop 5 Purwokerto menyediakan bus untuk penumpang KA tujuan Kawunganten, Sidareja, Banjarpatroman dan Tasimalaya untuk meneruskan perjalanan dari stasiun Purwokerto ke daerah tujuan. Surono mendata, hingga Minggu (6/4) siang, PT KAI Daop 5 Purwokerto telah memberangkatkan 36 bus, terdiri dari 9 bus besar, 23 bus sedang dan 4 minibus. Bus-bus ini digunakan untuk meneruskan sekitar 1.200 penumpang KA tujuan daerah selatan dari stasiun Purwokerto.
Pelayanan bus untuk penumpang KA lintas selatan yang dialihkan ini, menurutnya masih akan terus dilakukan oleh PT KAI Daop 5 hingga perjalanan KA lintas selatan normal kembali.
"Kami mohon maaf apabila penumpang harus sedikit menunggu di stasiun Purwokerto, karena kadang cukup susah mencari bus di kota Purwokerto," ucap Surono. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
Baca SelengkapnyaMeski jalur hulu atau sisi selatan rel sudah bisa digunakan namun untuk sementara waktu ada pembatasan kecepatan KA yang melintas. Yakni kecepatan 40 km/jam.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden ini pelayanan di sejumlah stasiun terhambat termasuk di Gambir
Baca SelengkapnyaKAI Commuter mengarahkan keluar dan masuk penumpang melalui pintu timur Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dikarenakan adanya penyelenggaraan Pesta Rakyat dalam rangka menyambut Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnya