Penonton angklung di Malioboro ketahuan gesek kelamin ke perempuan
Merdeka.com - Seorang pria berinisial AP ditangkap karena kedapatan menggesekkan alat kelamin ke seorang perempuan di Malioboro, Yogyakarta Kamis (25/5). Peristiwa pelecehan ini terjadi di depan Toko Mega yang berada di Jalan Malioboro.
Anunggra, seorang petugas di UPT Malioboro menceritakan bahwa AP diketahui sedang menggesekkan kelaminnya ke seorang perempuan saat sedang menonton pertunjukan angklung.
Di tengah keasyikan para pengunjung Malioboro menikmati pertunjukan dari para pemain angklung, AP justru mengambil kesempatan untuk melakukan pelecehan seksual.
-
Mengapa pelaku melakukan pelecehan? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan,“ katanya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan? Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi Kota Provinsi Jawa Barat meringkus pelaku berinisial AR (62) yang melakukan pelecehan seksual kepada penyandang disabilitas yang merupakan keponakanya sendiri.
-
Dimana pelecehan seksual itu terjadi? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
"Pelaku kami ketahui sedang menggesekkan kelaminnya ke seorang perempuan. Lalu kami amankan," ungkap Anunggra, Jumat (26/5).
Anunggra menerangkan bahwa saat ditangkap, AP nyaris menjadi sasaran amuk para pengunjung Malioboro. AP, lanjut Anunggra, sudah akan dihakimi massa saat diamankan.
"Untuk menghindari massa, AP pun kami bawa ke Mako UPT Malioboro. Dari keterangan AP, diketahui bahwa dia merupakan warga Pugeran, Maguwoharjo, Sleman," jelas Anunggra.
Anunggra menuturkan bahwa saat berada di Mako UPT Malioboro, AP diminta untuk membuat surat pernyataan. Surat pernyataan, kata Anuggra berisi bahwa pelaku tidak akan mengulangi kembali perbuatannya.
"Setelah membuat surat pernyataan, AP kami serahkan ke Polsek Gondomanan untuk diproses," pungkas Anunggra.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Polsek Gondomanan, AP diketahui menggesekkan kelaminnya ke pantat pengunjung Malioboro karena takut dicurigai sebagai copet.
Kapolsek Gondomanan, Kompol Riyanto mengatakan bahwa AP ditangkap petugas UPT Malioboro saat sedang berdesak-desakan dengan pengunjung lain yang sedang menonton pertunjukkan angklung di depan Toko Mega, Malioboro.
"Kejadian di Malioboro itu bukan pelecehan seksual. Pelaku ditangkap oleh petugas UPT Malioboro karena dicurigai sebagai copet. Saat ditangkap AP hanya mengaku menggesek-gesekkan kelaminnya ke pantat perempuan dan tak mengaku akan mencopet," ujar Riyanto, Sabtu (27/5).
Riyanto menerangkan bahwa saat korban yang dianggap dilecehkan oleh AP diperiksa, korban tak merasa ada pelecehan seksual. Korban, kata Riyanto tidak merasa ada sentuhan apapun di tubuhnya.
"Mungkin pelaku takut disangka copet sehingga mengaku pada petugas UPT Malioboro hanya menggesekkan kelaminnya saja. Padahal menurut korban tidak ada pelecehan apapun," ungkap Riyanto.
Karena korban tak merasa dilecehkan oleh AP, ucap Riyanto, AP pun akhirnya dilepaskan. Sebelum dilepas, AP sempat mendapatkan pembinaan.
"Kemarin (Jumat) pagi sudah kami lepaskan. Korban tidak merasakan ada pelecehan. Tidak ada laporan dari korban dan tidak ada barang bukti apapun. Karena enggak ada tindak pidana akhirnya dilepaskan setelah sempat dibina," pungkas Riyanto. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang dilecehkan di KRL melawan pelakunya, ia sampai berani menantang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca SelengkapnyaPasangan calon tunggal yang melawan kotak kosong harus memperoleh suara 50 persen untuk terpilih sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari
Baca SelengkapnyaMuhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaPengacara meyakini penyidik telah mengantongi dua alat bukti permulaan yang cukup untuk menjerat terlapor menjadi tersangka.
Baca Selengkapnya