Penonton angklung di Malioboro ketahuan gesek kelamin ke perempuan
Merdeka.com - Seorang pria berinisial AP ditangkap karena kedapatan menggesekkan alat kelamin ke seorang perempuan di Malioboro, Yogyakarta Kamis (25/5). Peristiwa pelecehan ini terjadi di depan Toko Mega yang berada di Jalan Malioboro.
Anunggra, seorang petugas di UPT Malioboro menceritakan bahwa AP diketahui sedang menggesekkan kelaminnya ke seorang perempuan saat sedang menonton pertunjukan angklung.
Di tengah keasyikan para pengunjung Malioboro menikmati pertunjukan dari para pemain angklung, AP justru mengambil kesempatan untuk melakukan pelecehan seksual.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
"Pelaku kami ketahui sedang menggesekkan kelaminnya ke seorang perempuan. Lalu kami amankan," ungkap Anunggra, Jumat (26/5).
Anunggra menerangkan bahwa saat ditangkap, AP nyaris menjadi sasaran amuk para pengunjung Malioboro. AP, lanjut Anunggra, sudah akan dihakimi massa saat diamankan.
"Untuk menghindari massa, AP pun kami bawa ke Mako UPT Malioboro. Dari keterangan AP, diketahui bahwa dia merupakan warga Pugeran, Maguwoharjo, Sleman," jelas Anunggra.
Anunggra menuturkan bahwa saat berada di Mako UPT Malioboro, AP diminta untuk membuat surat pernyataan. Surat pernyataan, kata Anuggra berisi bahwa pelaku tidak akan mengulangi kembali perbuatannya.
"Setelah membuat surat pernyataan, AP kami serahkan ke Polsek Gondomanan untuk diproses," pungkas Anunggra.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Polsek Gondomanan, AP diketahui menggesekkan kelaminnya ke pantat pengunjung Malioboro karena takut dicurigai sebagai copet.
Kapolsek Gondomanan, Kompol Riyanto mengatakan bahwa AP ditangkap petugas UPT Malioboro saat sedang berdesak-desakan dengan pengunjung lain yang sedang menonton pertunjukkan angklung di depan Toko Mega, Malioboro.
"Kejadian di Malioboro itu bukan pelecehan seksual. Pelaku ditangkap oleh petugas UPT Malioboro karena dicurigai sebagai copet. Saat ditangkap AP hanya mengaku menggesek-gesekkan kelaminnya ke pantat perempuan dan tak mengaku akan mencopet," ujar Riyanto, Sabtu (27/5).
Riyanto menerangkan bahwa saat korban yang dianggap dilecehkan oleh AP diperiksa, korban tak merasa ada pelecehan seksual. Korban, kata Riyanto tidak merasa ada sentuhan apapun di tubuhnya.
"Mungkin pelaku takut disangka copet sehingga mengaku pada petugas UPT Malioboro hanya menggesekkan kelaminnya saja. Padahal menurut korban tidak ada pelecehan apapun," ungkap Riyanto.
Karena korban tak merasa dilecehkan oleh AP, ucap Riyanto, AP pun akhirnya dilepaskan. Sebelum dilepas, AP sempat mendapatkan pembinaan.
"Kemarin (Jumat) pagi sudah kami lepaskan. Korban tidak merasakan ada pelecehan. Tidak ada laporan dari korban dan tidak ada barang bukti apapun. Karena enggak ada tindak pidana akhirnya dilepaskan setelah sempat dibina," pungkas Riyanto. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelecehan yang dilakukan seorang pria terhadap biduan campursari di Sragen viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin gaduh di salah satu gerbong kereta rel listrik. Dia dituding menggesek-gesekkan alat kelamin ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang dilecehkan di KRL melawan pelakunya, ia sampai berani menantang pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi pelecehan dilakukan oleh bapak-bapak terhadap penari di Bali usai sawer dengan mulut.
Baca SelengkapnyaSambil merekam video, perempuan itu menyebut tindakan pria itu sudah masuk ke dalam kategori pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaPolres Demak mengamankan AN (22) pemuda pelaku begal payudara mahasiswi di Demak
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaSA awalnya menyampaikan kepada korban berinisial S (19) untuk menumpang salat magrib di dalam warung.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaViral Seorang Pria Pura-pura Kerasukan Macan, Demi Tak Kena Tilang Polisi
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca Selengkapnya