Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pentingnya komunikasi antar umat beragama cegah ideologi menyimpang

Pentingnya komunikasi antar umat beragama cegah ideologi menyimpang Mensos Khofifah jenguk anggota Brimob korban penusukan. ©2017 merdeka.com/robby

Merdeka.com - Banyaknya aksi terorisme yang menjadikan aparat kepolisian sebagai target sasaran dari kelompok-kelompok ekstrim berbalut agama membuat situasi saat ini kurang kondusif, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.

Menteri Sosial Khofifaf Indar Parawansa mengatakan, perlunya komunikasi secara subtantif di internal umat beragama dan antar umat beragama dalam menekan ideologi-ideologi yang menyimpang.

"Ucapan dari pelaku yang menyebut ini kafir, thogut, ini anti pancasila dan sebutan itu di masjid ditujukan kepada mereka yang justru sedang melaksanakan salat dan baru selesai mereka sedang berdoa. Artinya hal seperti ini harus dibangun komunikasi secara substantif," ujarnya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (3/7).

"Interen umat beragama dan antar umat beragama, serta antar tokoh agama dengan pemerintah," tambahnya.

Menurut Khofifah, banyak manfaat jika komunikasi intensif dari segala lapisan umat beragama dengan pemerintah dapat dilakukan. Dampaknya akan membuat rasa saling percaya, saling mengerti, dan saling menghargai akan terbangun dengan kokoh yang dapat menepis paham radikalisme berbalut agama.

"Bangunan komunikasi ini akan bisa memberikan, muncul trust (saling percaya) antara satu dengan yang lain. Interen, antar, dan antar tokoh agama dengan pemerintah ada muncul understanding (saling mengerti), muncul respect (saling menghargai), ini harus kita bangun," jelas Khofifah.

"Ketiga hal ini bisa kita bangun ketika memang sudah membangun komunikasi yang baik. Sehingga tidak melakukan punishment dari apa yang tidak kita dialogkan," tambahnya.

Khofifah dalam kesempatanya, juga menekankan bahwa sudah menjadi tugas dari setiap lapisan masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI. Kata dia, semua peristiwa dan semua aksi teror yang terjadi harus menjadi pembelajaran bagi semua agar senantiasa berjabat tangan menjaga perdamaian.

"Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di negeri ini, mudah-mudahan bisa menjadi koreksi dan refleksi kita agar bisa kritis lagi bagaimana bersama bergandeng tangan menjaga NKRI," tandasnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Pancasila Pemersatu Anak Bangsa Sehingga Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Pemersatu Anak Bangsa Sehingga Tak Mudah Dipecah Belah

Idealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.

Baca Selengkapnya
10 Rekomendasi Upaya Pencegahan dan Resolusi Konflik Sosial Keagamaan
10 Rekomendasi Upaya Pencegahan dan Resolusi Konflik Sosial Keagamaan

Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang damai dan harmonis, bebas dari konflik sosial yang merusak tatanan kehidupan.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila

Perlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Baca Selengkapnya
Dialog Lintas Agama di Slovakia, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kerja Sama Atasi Konflik Dunia
Dialog Lintas Agama di Slovakia, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kerja Sama Atasi Konflik Dunia

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, diperlukan kerja sama para pemimpin dunia hingga pemuka lintas agama untuk mengatasi konflik yang tengah melanda dunia.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi

Selain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.

Baca Selengkapnya
Berkah Kunjungan Paus Fransiskus Terhadap Komitmen Kerukunan Umat Beragama di Tanah Air
Berkah Kunjungan Paus Fransiskus Terhadap Komitmen Kerukunan Umat Beragama di Tanah Air

Toleransi antar-umat beragama di Indonesia bisa menjadi semakin kuat dan menjadi contoh dalam mengelola perbedaan bagi dunia Internasional.

Baca Selengkapnya
Dakwa Keagamaan Diminta Memuat Narasi Toleran Terhadap Perbedaan
Dakwa Keagamaan Diminta Memuat Narasi Toleran Terhadap Perbedaan

Semboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda

Baca Selengkapnya