Pentingnya komunikasi antar umat beragama cegah ideologi menyimpang
Merdeka.com - Banyaknya aksi terorisme yang menjadikan aparat kepolisian sebagai target sasaran dari kelompok-kelompok ekstrim berbalut agama membuat situasi saat ini kurang kondusif, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.
Menteri Sosial Khofifaf Indar Parawansa mengatakan, perlunya komunikasi secara subtantif di internal umat beragama dan antar umat beragama dalam menekan ideologi-ideologi yang menyimpang.
"Ucapan dari pelaku yang menyebut ini kafir, thogut, ini anti pancasila dan sebutan itu di masjid ditujukan kepada mereka yang justru sedang melaksanakan salat dan baru selesai mereka sedang berdoa. Artinya hal seperti ini harus dibangun komunikasi secara substantif," ujarnya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (3/7).
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Kenapa kata-kata toleransi antarumat beragama penting? Hal ini lantaran kata-kata toleransi antarumat beragama bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk bisa lebih menghargai dan memahami perbedaan.
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
-
Bagaimana cara mempererat hubungan? Dari komunikasi yang jujur hingga perhatian yang penuh kasih dapat membangun hubungan yang lebih langgeng dan romantis.
-
Bagaimana cara meningkatkan kebersamaan? Melalui kata-kata kebersamaan teman singkat, Anda dapat memaknai hubungan persahabatan dengan cara yang lebih menarik dan bermakna.
-
Bagaimana norma kesopanan membantu hubungan antar orang? Norma kesopanan, misalnya, mengajarkan kita untuk berperilaku sopan dan menghormati orang lain.Dengan mengikuti norma kesopanan ini, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain.
"Interen umat beragama dan antar umat beragama, serta antar tokoh agama dengan pemerintah," tambahnya.
Menurut Khofifah, banyak manfaat jika komunikasi intensif dari segala lapisan umat beragama dengan pemerintah dapat dilakukan. Dampaknya akan membuat rasa saling percaya, saling mengerti, dan saling menghargai akan terbangun dengan kokoh yang dapat menepis paham radikalisme berbalut agama.
"Bangunan komunikasi ini akan bisa memberikan, muncul trust (saling percaya) antara satu dengan yang lain. Interen, antar, dan antar tokoh agama dengan pemerintah ada muncul understanding (saling mengerti), muncul respect (saling menghargai), ini harus kita bangun," jelas Khofifah.
"Ketiga hal ini bisa kita bangun ketika memang sudah membangun komunikasi yang baik. Sehingga tidak melakukan punishment dari apa yang tidak kita dialogkan," tambahnya.
Khofifah dalam kesempatanya, juga menekankan bahwa sudah menjadi tugas dari setiap lapisan masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI. Kata dia, semua peristiwa dan semua aksi teror yang terjadi harus menjadi pembelajaran bagi semua agar senantiasa berjabat tangan menjaga perdamaian.
"Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di negeri ini, mudah-mudahan bisa menjadi koreksi dan refleksi kita agar bisa kritis lagi bagaimana bersama bergandeng tangan menjaga NKRI," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaIdealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.
Baca SelengkapnyaSemua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang damai dan harmonis, bebas dari konflik sosial yang merusak tatanan kehidupan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, diperlukan kerja sama para pemimpin dunia hingga pemuka lintas agama untuk mengatasi konflik yang tengah melanda dunia.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaToleransi antar-umat beragama di Indonesia bisa menjadi semakin kuat dan menjadi contoh dalam mengelola perbedaan bagi dunia Internasional.
Baca SelengkapnyaSemboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca Selengkapnya