Penyiram air keras di Mojokerto sempat ingin menikahi korban
Merdeka.com - Lamaji (39), warga Desa Randubango, RT 16, RW 05, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sempat ingin menikahi Dian Wulansari alias Citra Rey (24), warga Dusun Kemlagitimur, Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi, sebelum melakukan penyiraman air keras (raksa). Namun baiknya, langsung hilang, setelah tahu korban kembali ke dunia malam (pemandu karaoke) sejak sekitar satu bulan lalu.
Pelaku mengaku sudah berhubungan dengan korban Dian, sejak 6 tahun lalu. Pelaku berstatus duda sedangkan korban Dian, berstatus janda punya anak satu.
"Hubungan saya sudah sejak 6 tahun lalu. Saya berniat segera menikah," katanya di Mapolsek Puri, Senin (6/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Namun niat untuk menikah itu hilang sejak sebulan lalu, lantaran mengatahui kekasihnya kembali ke dunia malam menjadi pemadu lagu di tempat hiburan malam. Dia juga mendengar kabar kalau korban berhubungan dengan lelaki lain.
"Sebelumnya kami sudah saling janji menjalin hubungan yang baik. Tapi ternyata sekitar satu bulan lalu, dia (korban) mengingkari dan kembali ke dunia malam," terangnya.
Duda 3 anak ini mengaku selama hubunganya dengan korban sekitar 6 tahun, ikut membiayai kebutuhan korban. Bahkan biaya kuliah korban sebagian juga ditopang olehnya.
"Saya membiayai kebutuhannya. Termasuk biaya kuliahnya juga sebagian saya beri," ujarnya.
Beberapa kali pelaku sempat ingin melampiaskan kekesalannya pada korban, namun tidak jadi dilakukan. Akhirnya, pada Minggu dini hari (5/3) dia nekat melampiaskan emosinya dengan menyiram air keras pada korban. Air raksa itu, menurutnya didapat dari tetangganya yang merupakan perajin perak.
"Saya emosi karena dia tidak bisa menjaga komitmen dan janji yang sudah dikatakan sendiri," kata Lamaji.
Sementara kondisi Dian Wulansari masih kritis. Luka bakar akibat siraman air keras, mengenai wajah, dada, lengan dan pahanya hingga 54 persen. Bahkan dokter RS Gatoel yang menangani Dian, menyatakan terancam buta permanent karena selain mengenai wajah, dada, lengan dan paha, percikan air keras melelehkan lensa kontak hingga melukai kornea matanya.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, setelah dirawat intensif di ruang ICU Graha Jasmine RS Gatoel, Mojokerto sejak Minggu pagi, Senin sore, Dian Wulansari dirujuk ke Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Seperti diketaui, Dian Wulansari disiram air keras oleh Lamaji, kekasihnya, pada Minggu (5/3), sekitar pukul 02.00 WIB, saat melintas dengan mengendarai mobil Honda Brio, di Jalan Raya Jayanegara, Mojokerto. Selain itu, teman korban Sholehudin yang satu mobil dengan korban, juga terkena percikan air keras di bagian muka dan tangannya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaPria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Baca SelengkapnyaSakit Hati Suami Menikah Lagi, Ibu Rumah Tangga di Sumsel Siram Korban Pakai Air Keras Dicampur Cabai
Baca SelengkapnyaDJ (28) pelaku penyiram air keras hingga pembacokan terhadap Sutomo, pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan wajah korban mengalami luka sayatan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaJanda dua anak, NP (30), divonis 14 bulan penjara karena menyiram air keras ke seorang pria yang sering mengintipnya.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaPotongan video korban beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @ogankomeringilir.info.
Baca Selengkapnya