Perampok ancam ledakkan BRI di Samarinda terlilit utang Rp 15 juta
Merdeka.com - Polisi terus mendalami motif Agus Fitriana (31), meneror Bank Rakyat Indonesia di Samarinda, menggunakan bom rakitan. Warga kelahiran Karawang Jawa Barat, yang tinggal di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, diketahui merakit bom sewaktu berada di kosnya.
Keterangan diperoleh merdeka.com, isi dari tas ransel yang dibawa Agus, berisikan 12 batang pipa berdiameter 1,5 inci sepanjang 20 sentimeter, lakban, aluminium foil, kabel listrik, serta baterai ponsel. Rangkaian itu, dia rakit di kosnya.
"Dia merakit rangkaian bom itu karena terbelit utang Rp 15 juta. Dia rakit di kosnya di Tenggarong Seberang, katanya seperti di film-film," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, kepada merdeka.com, Senin (13/2).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Selain ancaman lisan kepada petugas keamanan BRI Samarinda Bayu Andi Saputra, Agus juga menebar ancamannya melalui secarik kertas berisikan tulisan 'Saya minta Rp 50 juta atau bom ini meledak'.
"Ya, dan pelaku berhasil dibekuk petugas keamanan," ujar Ade.
Saat ini, Agus masih diperiksa polisi di Samarinda. Ade kembali memastikan, rangkaian bom yang dirakit pelaku, tidak memiliki detonator sebagai pemicu ledakan.
"Sudah dipastikan ya, tidak ada bahan peledaknya, tidak ada pemicunya," tambah Ade.
Beredar kabar, Agus rencananya dibawa ke Jakarta, untuk pendalaman lebih lanjut, lantaran pemahaman dia sanggup merakit rangkaian bom dari apa yang dia lihat situs berbagi vidoe Youtube. Namun saat dikonfirmasi itu, Ade belum bisa memastikan.
"Soal itu (akan dibawa ke Jakarta) belum ada informasi lanjutan ya," demikian Ade.
Diketahui, sekira pukul 11.00 WITA, seorang pria mengenakan ransel, masuk ke dalam BRI, dan meminta uang Rp 50 juta. Di sela permintaan, pria itu mengaku membawa bom yang disimpan di dalam ransel. Seketika itu, satpam dengan sigap membekuk pelaku. Teriakan adanya perampok dari luar BRI, langsung membuat warga sekitar emosi seketika dan menghajar pelaku.
Meski demikian, warga bersikap hati-hati, lantaran melihat adanya rangkaian kabel dan baterai di balik isi ransel. Rangkaian itu akhirnya ditendang warga ke tengah jalan, dan pelaku yang berhasil diringkus dan dihakimi warga akhirnya dibawa ke Polsekta Samarinda Ulu. Dalam keterangannya juga, pelaku merakit bom itu dari apa yang dia amati di Youtube.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaKaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca Selengkapnya