Perampokan di Daan Mogot terkait terorisme?
Merdeka.com - Aksi perampokan disertai dengan penembakan terjadi di depan SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (9/6) siang. Akibat perampokan tersebut, korban tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Korban yang bernama Davidson Tantono (30) tersebut diketahui usai mengambil uang sekitar Rp 350 juta di sebuah bank swasta di bilangan Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, tak menutup kemungkinan pelaku melakukan perampokan untuk mencari dana melakukan aksi terorisme.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Bisa saja ini teroris yang kayak dulu lagi. Fa'i, merampok menghalalkan cari duit untuk main. Tapi harus ada penyelidikan lagi," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/6).
Menurut Setyo, teroris pernah tercatat melakukan perampokan guna mencari dana dalam melancarkan aksi terorisme, seperti Pelaku Bom Bali tahun 2002, Imam Samudra yang diketahui pernah merampok toko emas di Banten.
"Zaman kasus Bom Bali, Imam Samudra itu melakukan fa'i dengan merampok toko emas di Banten," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menduga korban penembakan di SPBU Daan Mogot dekat Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, sudah diincar oleh pelaku. Sebab, korban yang bernama Davidson Tantono baru usai keluar dari bank.
"Dia ini (korban) baru ambil uang di bank yang lokasinya enggak jauh dari TKP. Uangnya sekitar Rp 300 jutaan, buat karyawan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/6).
Dari situ korban hingga akhirnya dibuntuti oleh para pelaku yang diduga lebih dari satu orang pelaku. "Awalnya korban ini melawan, tarik-tarikan tas akhirnya terjadilah penembakan itu. Ya karena melawan ditembak," katanya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban dibegal Pelaku bersenjata api pada Selasa (5/11) pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/7) kemarin. Korban tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca Selengkapnya