Perekrutan ISIS, BIN curigai 16 WNI ke Turki belum kembali
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengungkapkan pihaknya terus mendalami persoalan terorisme yang dilakukan ISIS. Termasuk pengamatan terhadap Warga Negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke negara-negara yang diduga terdapat kelompok radikal tersebut.
Hingga saat ini, Marciano mengatakan ada temuan 16 WNI yang melakukan perjalanan ke Turki belum juga kembali.
"Masalah ISIS sekarang kita memang terus kembangkan ya. Seperti yang berkaitan dengan kemarin ada 16 WNI yang ikut dengan salah satu biro perjalanan ke Turki dan 16 itu pada saatnya harus kembali ke Indonesia sampai saat ini belum kembali," ujar Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/3).
-
Siapa agen CIA yang menyamar? Seorang wanita muda yang cantik menemui Presiden Sukarno. Dia mengaku keluarganya adalah pendukung kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pun menerimanya dengan tangan terbuka.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Kenapa agen CIA itu menyamar? Indonesia yang kala itu dicap dekat dengan Blok Timur, ikut jadi sasaran.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Atas hal itu, Marciano mengaku langsung berkoordinasi dengan kepolisian negara setempat untuk melakukan pencarian ke mana 16 WNI itu berada. "Itu langkah yang kita ambil, kita kerjasama dengan badan intelijen maupun kepolisian Turki untuk mereka juga mencari WNI itu," ujarnya.
Menurut Marciano, agen perjalanan keluar negeri merupakan modus baru yang dipakai teroris untuk merekrut anggotanya. Dia mengatakan modus ini juga pernah dipakai dalam pengiriman TKI yang umroh, dan hingga saat ini belum kembali.
"Itu modus baru, tetapi mungkin modus ini juga pernah dilakukan oleh TKI-TKI kita yang pada saat umroh tidak kembali. Itu juga pernah dilakukan," ujarnya.
Saat ini, BIN tengah melakukan pendalaman terhadap salah satu agen perjalanan yang diduga terlibat jaringan terorisme ISIS itu. "Ada dari salah satu biro perjalanan yang sudah kita tahu dan kita sedang melakukan pendalaman," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaTersangka DC bertugas merekrut calon-calon pekerja migran Indonesia dari pelbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaMenteri PPMI menemui enam wanita calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang berhasil digagalkan keberangkatannya untuk dipekerjakan secara ilegal ke Irak.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca Selengkapnya