Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringatan 75 tahun Perang Dunia II, Museum Bahari gelar pameran

Peringatan 75 tahun Perang Dunia II, Museum Bahari gelar pameran Museum Perang Dunia II . ©AFP PHOTO/WOJTEK RADWANSKI

Merdeka.com - Museum Kebaharian, Penjaringan, Jakarta Utara hari ini menggelar pameran kemaritiman. Tema yang diangkat dalam pameran kali ini adalah Perang Dunia II.

Kepala museum kebaharian, Husnison Nizar mengatakan tema tersebut diambil untuk memperingati 75 tahun pertempuran terbesar saat itu. Di mana Australia, Inggris, Amerika, dan Belanda saat itu mengalami kerugian atas gugurnya tentara laut mereka.

"Ini kerugian besar selama perang 4 hari. Ini kehancuran 4 armada laut makanya hari ini diperingati 75 tahun atas perang yang terbesar di dunia," ujar Husnison, saat menghadiri pembukaan pameran tersebut, Senin (27/2).

Senada dengan Husnison, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan pameran ini sebagai pengingat akan dahsyatnya pertempuran saat itu.

"Sekitar 2.300 pelaut dan 220 angkatan udara gugur dalam pertempuran tersebut. Sepuluh persen diantaranya adalah pejuang Indonesia yang bertugas di kapal-kapal perang Belanda. Pertempuran tersebut merupakan momentum penting dalam sejarah kita bersama," ujar Moazzam.

Baik Husnison dan Moazzam, keduanya sepakat adanya pameran seperti ini, dimanfaatkan oleh para pelajar dan mahasiswa untuk memperdalam sejarah tentang peristiwa perang dunia II, 27 Februari - 1 Maret.

"Ya seharusnya ini jadi momentum bagi pelajar, mahasiswa untuk lebih mendalami tentang perang dunia kedua," tukas Husnison.

"Ya tentu mahasiswa dan pelajar harus kesini karena ini penting untuk sejarah," ujar Moazzam.

Pameran ini dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Duta Besar Inggris Moazzam Malik, dan Duta Besar Belanda. Beberapa marinir dari 4 negara yang terlibat dalam perang dunia kedua pun hadir.

Sekitar 30 koleksi dari keempat negara ditampilkan dalam pameran tersebut seperti miniatur kapal perang, teropong, bendera signal negara dan story board. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Jejak Peninggalan Perang Dunia II di Pulau Biak, Dulunya Jadi Arena Pertempuran Jepang Melawan Amerika Serikat
Melihat Jejak Peninggalan Perang Dunia II di Pulau Biak, Dulunya Jadi Arena Pertempuran Jepang Melawan Amerika Serikat

Sebanyak 3.000 tentara Jepang tewas pada sebuah goa di pulau itu

Baca Selengkapnya
22 Juni 1945: Berakhirnya Pertempuran Okinawa, Serangan Amfibi Terbesar Perang Pasifik
22 Juni 1945: Berakhirnya Pertempuran Okinawa, Serangan Amfibi Terbesar Perang Pasifik

Pertempuran Okinawa menimbulkan korban terbesar dalam Medan Perang Pasifik Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Sensasi Berwisata ke Pulau Morotai, Bisa Melihat Peninggalan Perang Dunia II hingga Renang bareng Ikan Hiu
Sensasi Berwisata ke Pulau Morotai, Bisa Melihat Peninggalan Perang Dunia II hingga Renang bareng Ikan Hiu

Di balik keindahannya, Pulau Morotai ternyata menyimpan kisah sejarah yang sangat menarik.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan

Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Museum Pancasila Sakti
FOTO: Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Museum Pancasila Sakti

Museum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.

Baca Selengkapnya
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli

Peringatan ini bertujuan mengenang dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 1 April 1945: Perang Okinawa Bergejolak, Termasuk Pertempuran Paling Berdarah dalam Sejarah
Peristiwa 1 April 1945: Perang Okinawa Bergejolak, Termasuk Pertempuran Paling Berdarah dalam Sejarah

Pertempuran Okinawa adalah salah satu konflik terbesar yang terjadi pada masa Perang Dunia II di wilayah Pasifik.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Museum Monpera, Melihat Sejarah Hingga Mengenang Jasa Perjuangan Rakyat Membela Tanah Palembang
Berkunjung ke Museum Monpera, Melihat Sejarah Hingga Mengenang Jasa Perjuangan Rakyat Membela Tanah Palembang

Museum ini dibangun untuk mengenang seluruh jasa para pejuang Palembang yang diinisasi dari berdirinya monumen perang lima hari melawan tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
10 Goa Jepang di Indonesia yang Wajib Dikunjungi untuk Petualangan Sejarah
10 Goa Jepang di Indonesia yang Wajib Dikunjungi untuk Petualangan Sejarah

10 Goa Jepang di Indonesia: Jelajahi stalaktit, stalagmit, dan sejarah menarik di destinasi ini!

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Pelihara Bersama Semangat Juang Pahlawan
Said Abdullah: Pelihara Bersama Semangat Juang Pahlawan

Said mengingat lagi pada 10 November 1945 lalu yang dikenal sebagai Pertempuran Surabaya menjadi puncak perlawanan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya

Memperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan?

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda

Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947

Baca Selengkapnya