PGI minta pemerintah usut tuntas kasus pembakaran musala di Papua
Merdeka.com - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyesalkan terjadinya insiden pembakaran musala pada saat umat muslim melaksanakan saat salat Id, di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7) kemarin. Ketua Umum PGI Henriette Hutabarat, meminta kepada pemerintah khususnya kepolisian untuk segera mengusut tuntas peristiwa tersebut.
"Kami menyesalkan terjadinya peristiwa Tolikara. Peristiwa tersebut telah menodai ketenangan dan kekhusukan umat muslim dalam merayakan Idul fitri. Untuk itu kami meminta kepada pemerintah agar mengusut tuntas siapa pun pelaku peristiwa ini dan segera melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan," kata wanita yang akrab disapa pendeta Henrie, di kantor PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (18/7).
PGI mengecam tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Terutama jika hal itu dilakukan ketika umat sedang menjalankan ibadah. Dia berharap dengan adanya peristiwa ini, masyarakat Indonesia tidak terpancing, yang bisa menimbulkan konflik semakin melebar.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kenapa pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa Masjid Jami Al Makmur Cikini pernah digotong? Karena desakan dari pihak yayasan, akhimya musala itu dipindahkan beberapa meter dari tempat asalnya untuk menghindari konflik sosial.
-
Kenapa patung itu dibakar? Tanda terbakar atau gosong pada patung itu kemungkinan pertanda bahwa patung ini merupakan salah satu dari ribuan persembahan untuk Dewa Zeus, dewa Yunani kuno.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
"Tindakan tersebut tidak dibenarkan karena melukai keutuhan kita sebagai bangsa dan tidak mencerminkan sikap mengasihi semua orang yang diajarkan oleh Yesus Kristus," ujar Henrie.
Henrie mengatakan, nantinya PGI bekerjasama dengan Komnas HAM akan membentuk tim Investigasi dan mengirim langsung ke Papua untuk mengetahui kronologi yang sebenarnya."Ini masih kita rencanakan membentuk tim investigasi. Untuk itu kami himbau agar semua pihak bisa menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat memperkeruh suasana," pungkasnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaKPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaJaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) mengecam keras perang di jalur Gaza. KUPI mengajak warga bantu korban.
Baca Selengkapnya