PKS Ungkit Lagi Pemilihan Komisioner KPU, Sebut Ada Skenario dan Pesanan
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyebut komisioner KPU saat ini adalah komisioner “pesanan”.
Pernyataan itu dilontarkan Mardani terkait keputusan DKPP memberhentikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari dari jabatannya. Penghentian itu terkait dengan kasus asusila yang menjerat Hasyim.
“Saat pemilihan komisoner ini, fit proper test tiga hari, tapi hari kedua bocor komisioner yang akan terpilih siapa. Saya sempat diundang di salah satu TV saya bilang 'kalau ini besok dipilih, berarti memang ada skenario' dan itu buruk,”
kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).
Mardani berharap, ke depan komisioner KPU yang terpilih bukan pesanan lagi seperti saat ini.
“Karena kasus sekarang bisa jadi skenario itu terbukti bahwa ada pesanan-pesanan. Jangan lagi ada pesanan. Ada banyak komisioner bagus yang saat paparan dan track recordnya bagus tidak terpilih, sedih,” bebernya.
Politikus PKS itu mengamini, bahwa seleksi pimpinan KPU tersebut ada tarik menarik kepentingan.
“Saya tidak menyangkal pertanyaan itu,” kata dia.
berita untuk kamu.
Sebagai informasi, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap untuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari terkait kasus dugaan asusila.
"Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan," kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di Kantor DKPP RI, Jakarta dilansir Antara, Rabu (3/7).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari merespons hasil rekomendasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dari jabatannya.
"Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan Alhamdulillah dan mengucapkan terima kasih kepada DKPP yang telah membebaskan saya dari tugas-tugas berat sebagai anggota KPU yang menyelenggarakan Pemilu," kata Hasyim di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
- Delvira Hutabarat
Mardani menilai, Sirekap bermasalah sejak awal. Meski begitu, Mardani tetap mendorong KPU untuk transparan.
Baca SelengkapnyaSebab, semakin banyak kementerian akan sulit untuk saling sinergi.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan, dukungannya kepada AHY sebagai menteri ATR.
Baca SelengkapnyaPuan juga menyoroti proses seleksi perlu dievaluasi mengingat sebelumnya juga ada kasus komisioner tersandung kasus hukum.
Baca SelengkapnyaKPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnya