Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMI asal Garut Hilang di Arab Saudi, Keluarga Lapor Polisi

PMI asal Garut Hilang di Arab Saudi, Keluarga Lapor Polisi Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Enjang Tedi dan keluarga Ela memberi keterangan kepada wartawan. ©2023 Merdeka.com/Mochammad Iqbal

Merdeka.com - Ela Yuliani (39), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Garut, Jawa Barat, yang hilang kontak dengan keluarga belum juga diketahui keberadaannya. Pihak keluarga didampingi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) Jawa Barat dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Garut membuat laporan pengaduan ke polisi , Selasa (13/6).

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Enjang Tedi mengatakan bahwa dirinya mendampingi keluarga Ela membuat laporan pengaduan ke polisi karena keberadaan perempuan itu sudah tidak diketahui.

"Perkembangan terakhir berdasarkan penelusuran Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan kantor perwakilan di Riyadh di Saudi sudah kabur dari rumah majikan," katanya, Rabu (14/6).

Karena keberadaan Ela tidak diketahui, Kemenlu dan kantor perwakilan memerlukan dasar laporan pengaduan dari keluarga. Oleh karena itu ia mendampingi Anjani Pebriani, putri dari Ela membuat laporan pengaduan sekaligus memberikan keterangan soal pihak yang memberangkatkan.

Enjang menjelaskan bahwa laporan pengaduan ke polisi juga nantinya akan menjadi dasar BP2MI menyampaikan laporan ke Kemenlu untuk pencarian Ela di Riyadh. Sebelum dinyatakan hilang, Kemenlu sudah mengecek langsung keberadaan Ela di rumah majikannya.

"Berdasarkan keterangan majikan, Ela sudah kabur sejak bulan Ramadan lalu. Dan berdasarkan keterangan dari NH yang merupakan sponsor Ela yang sedang bekerja di Dubai, ela itu sudah kabur dari rumah majikan. Jadi keterangan dari NH dan keterangan dari Kemenlu kantor perwakilan sama, Ela sudah kabur dari rumah majikan," jelas Enjang.

Setelah kabur dari rumah majikan, menurut Enjang, Ela juga rupanya tidak pernah menghubungi keluarganya yang ada di Garut. Ketika kabur dari rumah majikannya, Ela diperkirakan tidak pergi ke Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi sehingga tidak ada informasi keberadaannya hingga saat ini.

"Karena kalau kabur ke kedutaan pasti ketahuan. Nah keberadaannya yang ini perlu penelusuran. Ketika saya bertemu silaturahmi ke kantor BP2MI pusat, perkembangan pengaduan Ela ini menjadi prioritas BP2MI dan itu akan ditindaklanjuti jika ada dasar laporan pengaduan dari keluarga," ucapnya.

Sementara itu, Anjani Pebriani mengatakan bahwa dengan pembuatan laporan pengaduan yang dilakukan dirinya berharap agar ibunya bisa segera diketahui keberadaannya. “Harapannya juga tentunya agar ibunya bisa kembali ke Garut dengan selamat,” katanya.

Ia menyebut bahwa Ela memiliki empat orang anak, dimana yang dua adalah kembar. Saat ini, kedua adiknya yang kembar terpaksa diurus oleh keluarganya yang lain karena ia sudah menikah dan tinggal di wilayah selatan Garut dan adiknya sudah bekerja meski usianya masih usia sekolah.

Sebelumnya, seorang pekerja migran Indonesia (PMI), Ela Yuliani (39), asal Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Riyadh, Arab Saudi. Saat berkomunikasi terakhir, wanita itu menangis minta pulang karena tidak tahan.

Anak Ela, Anjani Pebriani (20) mengatakan bahwa ibunya berangkat ke Arab Saudi pada Oktober 2022. Sejak keberangkatan itu, Ela dengan keluarga di Garut sulit berkomunikasi."Hanya sesekali menelepon. Sejak tiga bulan terakhir, komunikasi terputus, mamah terakhir menelepon nangis-nangis, ingin pulang katanya sudah tidak kuat. Ada kabar mengalami kekerasan," kata Anjani, Minggu (14/5).

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Menteri P2MI Temui PMI Sakit di Majalengka, Minta Anak Buah Lacak Perusahaan Penyalur
Menteri P2MI Temui PMI Sakit di Majalengka, Minta Anak Buah Lacak Perusahaan Penyalur

Dalam kunjungan itu, Karding didampingi Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi.

Baca Selengkapnya
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri

Laporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Ditanya Kabar Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Tanpa Kabar di Eropa
Reaksi Jokowi Ditanya Kabar Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Tanpa Kabar di Eropa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara perihal Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang keberadaannya hilang tanpa kabar di Eropa.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City

Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal

Baca Selengkapnya
Emak Tukang Kredit Keliling di Tasik Hilang Misterius Hampir Sepekan, Ini Ciri-Cirinya
Emak Tukang Kredit Keliling di Tasik Hilang Misterius Hampir Sepekan, Ini Ciri-Cirinya

keluarga besarnya berharap masyarakat bisa membantu menemukan ibunya.

Baca Selengkapnya
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang

Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya

Jenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).

Baca Selengkapnya
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan
Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan

Kapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.

Baca Selengkapnya