Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMK Makin Meluas, Pemerintah akan Bentuk Satgas hingga ke Desa

PMK Makin Meluas, Pemerintah akan Bentuk Satgas hingga ke Desa Upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku pada sapi di Depok. ©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah akan membentuk Satuan Tugas Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) yang menyerang hewan ternak di Indonesia lantaran sudah menyebar sangat luas.

"Kami akan lakukan penanganan PMK di tingkat mikro seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jadi nanti akan ada Satgas PMK sampai ke kecamatan dan desa," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam media briefing Global Crisis Response Group (GCRG) di Jakarta, Jumat (10/6).

Ia menjelaskan saat ini virus tersebut sudah serius dampaknya di 18 provinsi dan 163 kabupaten/kota di tanah air.

Sebagai informasi, PMK pada hewan ternak disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular antar ternak dan terutama menyerang terna atau /hewan berkuku belah. Proses penularan dapat melalui kontak langsung dan angin, tetapi penyakit ini tidak menular ke manusia (bukan zoonosis).

Pada 5 Mei 2022, telah dilaporkan kasus positif PMK pertama kali di Provinsi Jawa Timur pada empat kabupaten yaitu Gresik, Sidoarjo, Lamongan, serta Mojokerto dan pada tanggal 7 Mei 2022 di Provinsi Aceh tepatnya Kabupaten Aceh Tamiang.

Tak hanya kepada hewan ternak, Susiwijono berpendapat PMK kemungkinan akan berdampak terhadap perekonomian, terutama ekspor karena beberapa sapi asal Indonesia dianggap berpotensi menjadi media pembawa virus dan pada akhirnya berdampak ke sektor lainnya.

"Kami akan serius menangani ini, demikian pula berbagai isu lain akan kami tangani secara prioritas," ungkapnya.

Selain Satgas, dirinya mengungkapkan pihaknya sudah turut mempersiapkan dukungan penganggaran penanganan PMK di program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan demikian, isu di dalam negeri akan diusahakan terus ditangani dengan baik terutama terkait pangan yang langsung berdampak kepada kebutuhan masyarakat, sebelum Pemerintah Indonesia berkontribusi ke global.

Menurut dia, dunia saat ini sedang dilanda krisis yang cukup mengkhawatirkan akibat konflik Rusia dan Ukraina, yakni krisis pangan, energi, dan keuangan.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pemerintah Indonesia Meminimalisasi Masuknya Mpox dari Luar
Begini Cara Pemerintah Indonesia Meminimalisasi Masuknya Mpox dari Luar

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk meminimalisai masuknya mpox.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet

Belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.

Baca Selengkapnya
BMKG Prakirakan 26 Provinsi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Berikut Daftarnya
BMKG Prakirakan 26 Provinsi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Berikut Daftarnya

Terhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut, BMKG memasukkannya ke dalam kategori waspada banjir akibat dampak hujan.

Baca Selengkapnya
Pemkot Jakarta Utara Temukan Lima Kasus Suspek Cacar Monyet
Pemkot Jakarta Utara Temukan Lima Kasus Suspek Cacar Monyet

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 59 kasus terkonfirmasi cacar monyet sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh

Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Kemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya