Pohon tumbang hantam mes karyawan, 5 pekerja sawit tewas di tempat
Merdeka.com - Pohon tumbang menimpa bangunan mes karyawan sebuah perusahaan sawit, di Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Lima orang karyawan perusahaan kebun sawit tewas seketika di lokasi.
Keterangan diperoleh, peristiwa nahas itu terjadi Selasa (25/10) kemarin. Angin kencang di wilayah Siluq Ngurai, memang bikin warga setempat was-was. Kekhawatiran warga terbukti, ketika mereka mendengar adanya pohon tumbang menimpa bangunan tinggal karyawan perusahaan kebun sawit.
"Benar, kabar itu saya dengar malam kemarin ya, karena kejadiannya sore kemarin. Ada 5 orang karyawan sawit yang meninggal," kata Santo, warga Siluq Ngurai, kepada merdeka.com, Rabu (26/10).
-
Siapa yang menjadi buruh di perkebunan? Adapun beberapa wilayah di Jawa yang menjadi pemasok utama para pekerja buruh perkebunan, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
Diterangkan Santo, angin kencang sore kemarin, memang mengerikan. "Sempat ramai, karena ada 5 orang yang meninggal di lokasi ya. Anginnya memang kencang mas, benar-benar mengerikan. Saya saja cuma di dalam rumah, tidak berani keluar rumah," ungkap Santo.
Kapolres Kutai Barat AKBP Hindarsono membenarkan peristiwa maut itu. Menurut dia, insiden angin kencang memang membuat pohon tumbang dan menimpa mes dihuni karyawan perusahaan sawit.
"Saat kejadian, ada 3 orang di dalam rumah, ada 2 orang lain di sekitar rumah. Pohon tumbang karena angin kencang, ada 5 orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi dan mereka karyawan perkebunan sawit," kata Hindarsono kepada merdeka.com.
Meski kejadian alam, petugas kepolisian di kecamatan setempat, bergegas mendatangi lokasi dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata. Selain itu, kepolisian juga membawa korban tewas ke lokasi perawatan medis di sekitar lokasi kebun sawit.
"Kita lakukan visum terhadap jenazah korban. Peristiwa ini masih dalam penyelidikan ya, apakah murni kejadian alam, atau ada dugaan lalai perusahaan, masih kita selidiki ya," pungkas Hindarsono. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara tembakan terdengar sangat banyak dan dalam jarak yang cukup dekat
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyebab diduga tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca Selengkapnya5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaSembilan penumpang lain luka-luka dan dibawa ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca Selengkapnya