Polisi bekuk 7 nelayan tangkap ikan pakai bom di Pangkajene
Merdeka.com - Kepolisan Sektor Liukang Tangayya kembali menangkap 7 nelayan di wilayah perairan Pulau Sarassang, kelurahan Sapuka, kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan. Para tersangka ditangkap lantaran menangkap ikan dengan menggunakan bom.
Kepala Kepolisian Resor Pangkajene Kepulauan, Ajun Komisaris Besar, Mohammad Hidayat mengatakan penangkapan tujuh pelaku bermula saat anggota Kepolisian Sektor Liukang Tangiyya melakukan patroli di perairan Pulau Sarassang. Polisi mencurigai sebuah kapal yang tengah berada di sekitar pulau karena banyak penangkapan ikan dengan menggunakan bom.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Polisi menemukan 26 buah detonator yang akan digunakan untuk menangkap ikan. Selain itu Polisi juga menemukan bahan campuran pembuat bom antara lain 42 botol plastik berisi pupuk amonium nitrate atau bahan peledak.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Dimana ditemukannya limbah nuklir di laut? Cesium dan plutonium radioaktif, bahkan telah ditemukan pada anjing laut dan lumba-lumba di Laut Irlandia.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Siapa yang menemukan botol itu? Seorang tukang ledeng di Morningside, Edinburgh, Skotlandia, kaget ketika dia membongkar lantai sebuah rumah menemukan sebuah botol berisi pesan tertulis di kertas berusia 135 tahun.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
"Ada 42 botol berbagai jenis berisikan bahan peledak," kata Mohammad Hidayat melalui pesan seluler, Senin (20/7).
Atas temuan itu Polisi kemudian mengamankan 7 nelayan yang berada di dalam kapal, di antaranya Jumaing, Sahrullah, Jamalludin, Culling, Saharudin dan Lahayu. Dari tangan mereka Polisi menyita alat bukti berupa, 100 ikan sirilli, 1 kapal Jolorro, alat selam, 26 detonator serta 1 buah kompresor.
Saat ini, ketujuh pelaku berikut barang bukti sedang dalam perjalanan untuk dijebloskan ke penjara Polres Pangkajene Kepulauan.
"Saat ini kami sudah di perairan Tanah Keke Kabupaten Takalar dan di perkirakan tiba di Maccini Baji sekitar jam 12.00 Wita. Perkembangan selanjutnya akan kami laporkan," ujar Hidayat.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaSelundupkan Benih Lobster, 3 Orang Ditangkap Polisi di Bogor
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca Selengkapnya