Polisi bongkar jaringan sindikat maling motor di Sukoharjo
Merdeka.com - Empat warga yang berasal dari satu kampung di Kabupaten Sukoharjo menjadi sindikat pencurian sepeda motor. Mereka merencanakan dan saling bekerjasama hingga menikmati hasil pencurian sepeda motor. Mereka sudah melakukan aksinya di sembilan tempat kejadian perkara (TKP) sebelum akhirnya petugas Reskrim Polres Sukoharjo berhasil menangkap keempat maling motor yang sudah meresahkan warga tersebut.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano mengatakan, penangkapan keempat tersangka berkat adanya laporan masyarakat. Mereka mengaku ada beberapa warga yang kehilangan sepeda motor akhir-akhir ini
"Kami mendapat laporan warga yang merasa kehilangan. Dari hasil pengembangan dan pemeriksaan lanjutan, ternyata mereka sudah beraksi di lebih dari 9 lokasi. Ulah mereka ini sudah sangat meresahkan warga Sukoharjo," ujar Kapolres AKBP Ruminio Ardano, Selasa (14/2).
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Kapolres keempat pelaku tersebut berinisial FY alias Toton (22), NP (23), AL (18) dan F alias Bendol (22) warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.
"Mereka ini berasal dari satu kampung, yang menjadi otak dari sindikat ini F alias Bendol," katanya.
Kasus ini terungkap setelah F Alias Bendol diciduk pada Rabu (8/2) saat tengah beraksi di wilayah Kampung Sidomakmur Combongan, Sukoharjo. Saat itu pelaku hendak mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter MX dengan Nopol AD 4333 YO, milik Kresna. Tersangka tepergok warga dan berhasil diamankan.
"Mereka ini permainannya rapi sekali. Dari para tersangka kita amankan 5 unit motor sebagai barang bukti. Mereka kami jerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaPelaku pun mengaku dapat menjual sepeda motor tersebut dengan harga lebih tinggi di pasaran, dibandingkan dijual tanpa kelengkapan surat-surat.
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaMereka saling bekerjasama mulai dari proses mencuri bajaj
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca Selengkapnya