Polisi gandeng Kemendikbud cegah aliran ISIS masuk ke sekolah
Merdeka.com - Polisi mengimbau seluruh pelajar sekolah untuk menolak ajaran Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Pasalnya, ajaran tersebut dinilai bertolak belakang dengan dasar-dasar negara yakni Pancasila.
"Untuk generasi muda bahwa paham-paham ISIS bertentangan dengan Pancasila, karena itu membentuk karakter yang melawan dan tidak menjadi manusia yang pancasilais," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8).
Rikwanto mengatakan, untuk antisipasi paham ISIS, polisi bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud). Sebab, kata Rikwanto, kementerian tersebut yang dapat mencegah penyebaran aliran radikal ISIS di lingkungan sekolah.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Mengapa Israel menyerang sekolah? Dalam sebuah postingan di X, militer Israel mengatakan sebuah jet tempur Israel telah menggunakan 'senjata presisi' untuk menyerang seorang pejuang Hamas, yang terlibat pada tanggal 7 Oktober.
-
Siapa yang menyerang sekolah PBB? Serangan tersebut ditujukan ke Sekolah Abu Hussein yang disponsori Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
"Dengan kerjasama Kemendikbud untuk ke sekolah-sekolah, kita sampaikan jangan sampai murid-murid SD, SMP, dan SMA terhasut dengan paham-paham yang tidak jelas, walaupun itu menyangkut keagamaan," tuturnya.
Seperti diketahui, sekelompok warga Indonesia muncul dalam sebuah video perekrutan dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mendesak agar umat Islam di Indonesia bergabung dengan perjuangan kelompok itu.
Video berdurasi delapan menit itu, yang diunggah di dunia maya oleh ISIS dengan judul 'Bergabung dalam Barisan', menyerukan ini merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk bergabung dan menyatakan setia kepada kelompok itu, seperti dilansir situs ABC Online, Selasa (29/7).
Video itu memperlihatkan seorang pria Indonesia bernama Abu Muhammad al-Indonesi tengah memberikan pesan dengan emosional.
"Keluarkan semua upaya Anda baik dengan menggunakan kekuatan fisik dan keuangan Anda untuk bermigrasi ke Negara Islam. Ini merupakan kewajiban diperintahkan oleh Allah," kata Abu Muhammad dalam video itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaSelain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca Selengkapnya