Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Mahasiswa Tewas Tertabrak Mobil Taktis

Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Mahasiswa Tewas Tertabrak Mobil Taktis Penyebar hoaks korban tertabrak mobil rantis Tambora meninggal dunia ditangkap. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Tim Cyber Crime Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menangkap Irfan Idris (33), seorang karyawan hotel di Makassar, lantaran menyebarkan hoaks mahasiswa atas nama Dicky Wahyudi tewas usai ditabrak mobil taktis milik Polri saat unjuk rasa di Makassar, beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, mahasiswa Dicky Wahyudi kondisinya semakin membaik. Dia mengungkapkan, pihaknya terus memantau kondisi Dicky, yang sebelumnya dirawat di RS Ibnu Sina dipindahkan ke RS Bhayangkara.

Hasil interogasi ke pelaku, dia mengungkapkan, informasi hoaks itu diperoleh dari tantenya. Seharusnya Irfan mengonfirmasi kabar tersebut sebelum menyebarnya ke akun Facebook dengan akun Ippank Idrus.

"Seharusnya pelaku Irfan ini mengecek dulu kebenaran informasi itu baru diposting. Sebar informasi hoax seperti itu sangat rawan di tengah kondisi saat ini mahasiswa masih belum menerima kondisi Dicky Wahyudi," kata Dicky di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/10).

Dicky menyebut unggahan Irfan dapat memicu tindakan anarkistis di masyarakat. Apalagi pernyataan itu disebarkan melalui media sosial.

"Kita tahu situasi sekarang, mahasiswa masih belum menerima bagaimana kondisi Dicky saat ini. Ini sangat bahaya bagi kamtibmas di Makassar," tutupnya.

Irfan disangkakan melanggar Pasal 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 dan atau Pasal 14 ayat 2 UU ITE dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

Selain Irfan Indris, dia menambahkan, pihaknya juga telah menangkap tiga pelaku lainnya di kasus penyebaran informasi hoaks. Ketiganya masing-masing lelaki Sy karena menyebar kebencian ke Presiden RI melalui akun facebooknya.

Lalu laki-laki berinisial Hr, yang.memposting video-video lama bernada ujaran kebencian saat Polri lakukan tindak pengamanan, juga menyebar gambar Presiden yang tidak pantas. Kini kasusnya ditangani Polres Pinrang

Dan terakhir, lelaki Z, penyebar ujaran kebencian yang menyebut polisi hanya keparat bukan aparat.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Pelajar SMP Korban Bullying di Cilacap Meninggal Dunia
CEK FAKTA: Hoaks Pelajar SMP Korban Bullying di Cilacap Meninggal Dunia

Siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip

Undip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.

Baca Selengkapnya
Heboh Kabar Mahasiswa STIP Jakarta Tewas, Polisi Langsung Datangi Lokasi
Heboh Kabar Mahasiswa STIP Jakarta Tewas, Polisi Langsung Datangi Lokasi

Polisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Dipolisikan karena Dituduh Sebar Hoaks Kematian Dokter Aulia, Ini Respons Menkes
Dipolisikan karena Dituduh Sebar Hoaks Kematian Dokter Aulia, Ini Respons Menkes

Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior Bakal Dimakamkan Secara Adat di Bali
Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior Bakal Dimakamkan Secara Adat di Bali

Mahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bunuh Diri Dokter Aulia PPDS Undip Dilimpahkan ke Polda Jateng, Begini Penjelasan Kemenkes
Kasus Dugaan Bunuh Diri Dokter Aulia PPDS Undip Dilimpahkan ke Polda Jateng, Begini Penjelasan Kemenkes

Dokter Aulia diduga bunuh diri karena dibully senior.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Dalami Dugaan Anak Artis Terlibat Perundungan di SMA Binus BSD
Polisi Masih Dalami Dugaan Anak Artis Terlibat Perundungan di SMA Binus BSD

Termasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri Diduga Akibat Bullying, Menko PMK: Senioritas Pasti Berlaku
Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri Diduga Akibat Bullying, Menko PMK: Senioritas Pasti Berlaku

Menko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus seorang mahasiswi kedokteran Undip yang bunuh diri diduga akibat bullying senior.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Almarhum dr Aulia Rahma: Sebentar Lagi Penetapan Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip
Kuasa Hukum Almarhum dr Aulia Rahma: Sebentar Lagi Penetapan Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip

Tiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Polisi Nyatakan Surat Wasiat Identik dengan Tulisan Tangan Mahasiswi FKH Unair yang Tewas dalam Mobil
Polisi Nyatakan Surat Wasiat Identik dengan Tulisan Tangan Mahasiswi FKH Unair yang Tewas dalam Mobil

Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap kasus kematian mahasiswi ini

Baca Selengkapnya
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi

Korban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.

Baca Selengkapnya
Polisi Kebut Penyelidikan Mahasiswa STIP Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Rekan dan Terduga Pelaku Diinterogasi
Polisi Kebut Penyelidikan Mahasiswa STIP Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Rekan dan Terduga Pelaku Diinterogasi

Korban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.

Baca Selengkapnya