Polisi tangkap perampok sekaligus pembunuh penjual jamu di Bekasi
Merdeka.com - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap penjual jamu, Rizki Rivaldi di Jalan Raya Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Mereka adalah FH alias Beye, F alias Krinci, RN alias Jawir dan NG alias Arif Hidayat.
"Motifnya karena perampokan. Korban ditusuk dan dibacok karena melawan ketika dirampas telepon selular dan tasnya," kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Budiyono, Rabu (6/8).
Dia menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban sedang berjalan kaki sambil memainkan gawainya. Di tengah jalan, dia dipepet empat orang menggunakan sepeda motor. Mereka lalu meminta korban menyerahkan berang berharga yang dibawanya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Tapi, korban melawan. Kemudian, pelaku Beye menusuk perut sebelah kiri dengan pisau. Sedangkan Jawir menyabet bagian leher dengan celurit," ujarnya.
Korban sempat melarikan diri meminta bantuan kepada warga setempat. Namun, karena luka yang diderita cukup parah, 100 meter dari lokasi pembacokan, korban jatuh, dan tewas di lokasi. Pelaku kemudian melucuti barang barharga milik korban.
"Barang yang diambil telepon selular merek Asus Zenfone serta satu tas berisi pakaian," katanya.
Polisi sempat kesulitan mengungkap kasus tersebut. Minimnya saksi di lokasi kejadian membuat kasus tersebut gelap hingga beberapa hari ke depan. Namun, berkat penyelidikan yang intensif, akhirnya menemukan titik terang, bahwa korban dirampok.
"Kami melacak barang-barang korban yang hilang, dan menemukannya," katanya.
Alhasil, keempat tersangka ditangkap kemarin malam, di rumahnya masing-masing di wilayah Pondok Gede. Bahkan, seorang tersangka Jawir terpaksa ditembak hingga kritis karena berusaha melawan polisi.
"Tersangka merupakan spesialis penodongan di pinggir jalan, tidak segan melukai korbannya. Selama sebulan terakhir sudah delapan kali beraksi," katanya.
Kini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang perampokan. Ancamannya hukuman penjara selama 12 tahun. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaAdanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.
Baca Selengkapnya