Polisi tembak pencuri komponen alat berat di Rokan Hulu
Merdeka.com - Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Rokan Hulu menangkap dua orang pelaku pencurian komponen alat berat escavator di Kabupaten Rokan Hulu Riau. Satu pelaku di antaranya ditembak polisi bagian kakinya karena berusaha kabur dan melawan saat dibekuk.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP M Hasyim Risahondua, mengatakan aksi pencurian yang dilakukan komplotan ini juga disertai dengan kekerasan. Korbannya diancam bakal ditembak jika berani melawan.
"Pelaku beraksi dengan senjata api replika (palsu), dan mengancam korban akan ditembak. Korban diikat dan disekap, lalu pelaku mempreteli komponen alat berat," kata Hasyim, Rabu (30/5).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Hasyim menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 27 Mei 2018 lalu. Saat itu, alat berat jenis eskavator sengaja ditinggalkan di dalam kebun karena mengalami kerusakan.
Pada malam harinya, para pelaku beraksi mendatangi korban. Mereka menyekap beberapa orang petani yang berada di lokasi kejadian. Petani tersebut bukan penjaga escavator, namun kebetulan berada di sekitatan lokasi.
"Pelaku juga mengambil pakaian serta handphone korban, kemudian mempreteli komponen alat berat itu," ucap Hasyim.
Adapun komponen yang digondol ini antara lain Pompa hidrolik, trapel motor bagian kiri dan kanan, handle tangan kiri dan kanan, handle trek kiri dan kanan serta sentral join. Nilainya mencapai Rp150 juta.
Setelah dirampok, keesokan harinya korban melaporkan kejadian itu ke polisi. Dari laporan itu, tim Polres Rokan Hulu melakukan penyelidikan dipimpin Kasat Reskrim AKP Harry Avianto.
"Awalnya petugas berhasil menangkap pria berinisial JS. Hasil pengembangan kita amankan pelaku kedua, MS. Fia mengakui terlibat pencurian bersama dengan rekan-rekannya berinisial RN dan SG yang kini masih diburu," ungkap Hasyim.
Selain menangkap dua pelaku, polisi menyita beberapa barang bukti, berupa senapan angin, pistol replika, sebo, tali rafia untuk mengikat korban, lakban dan komponen alat berat yang dicuri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca Selengkapnya