Polisi usut peristiwa keracunan massal pekerja pabrik kayu di Samarinda
Merdeka.com - Kepolisian tengah mengusut dugaan keracunan massal pekerja pabrik perusahaan kayu PT SLJ Global Tbk, di Jalan Cipto Mangunkusumo, usai menyantap makanan dan minum air bersih yang disediakan perusahaan. Selain para pekerja, pihak perusahaan hari ini dimintai keterangan.
Pantauan merdeka.com sampai malam ini di RSUD Abdoel Moeis Samarinda, di Jalan AM Rifaddin, Samarinda Seberang, sedikitnya 5 pasien menjalani rawat inap di 2 ruang perawatan Karang Mumus dan Karang Asam.
Sebagian besar pasien, karyawan perusahaan, masih mengenakan jarum infus lantaran kondisinya masih lemah. Rata-rata mereka sebelum harus dirawat inap, memang usai menyantap sajian rawon dan meminum air minum yang diolah dan disajikan perusahaan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Kapan keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
Malam ini, Kapolresta Samarinda AKBP Vendra Riviyanto, mengecek langsung kondisi pasien. Dia terlihat berdialog serius, bersama pasien, yang mengaku kali pertama setelah sekian lama bekerja di pabrik itu.
"Ini kami anggap musibah, yang tidak terantisipasi oleh perusahaan," kata Vendra, kepada wartawan, Sabtu (23/12) malam di RSUD Abdoel Moeis.
Vendra meminta perusahaan, agar bisa menjamin sajian makanan dan minuman tidak terkontaminasi apapun. "Tentu ini menjadi konsen kita dengan perusahaan untuk bisa menjamin higienis santapan yang disajikan. Apalagi dalam jumlah besar (baik jumlah karyawan maun porsi yang disajikan)," ujar Vendra.
Polisi menduga, ada prosedur higienitas yang belum dijalankan oleh perusahaan. "Ini mungkin belum digunakan SOP oleh perusahaan. Informasi awal, ada sekitar 100-orang lebih ya (korban dugaan keracunan)," tambah Vendra.
Vendra menegaskan, tim gabungan Satuan Reskrim Polresta Samarinda dan Polsekta Samarinda, saat ini tengah melakukan penyelidikan.
"Sudah kita tanyakan beberapa saksi. Ada juga tim yang datang ke perusahaan, untuk mengecek sejauh mana permasalahan itu. Sementara masih sebatas saksi. Untuk sementara, bisa jadi unsur kelalaian," demikian Vendra.
Keterangan didapat merdeka.com dari personil kepolisian usai mendatangi perusahaan, saat ini, sajian air minum yang disediakan perusahaan hasil dari pengolahan sendiri, sementara dihentikan dan digantikan dengan air minum kemasan galon.
Diketahui, seratusan orang pekerja perusahaan pabrik kayu PT SLJ Global di Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda, diduga keracunan usai meminum air bersih olahan perusahaan, Kamis (21/12) pagi. Sementara, tidak kurang 30 orang diantaranya, sempat menjalani perawatan di Puskesmas dan RSUD Abdoel Moeis Samarinda.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wita hingga jelang tengah hari, mendadak para pekerja mengalami mual, muntah hingga berkeringat dingin dan demam, usai menyantap rawon di kantin areal perusahaan dan air minum, yang disediakan perusahaan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut turut mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bentrokan antar warga dengan pekerja pada Selasa (17/12) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaIda menyarankan polisi menjerat pihak yang bertanggungjawab atas insiden itu dengan UU Ketenagakerjaan selain KUHP.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya