Pos satpam Universitas Hasanuddin dilempari bom molotov
Merdeka.com - Aksi pelemparan bom molotov kembali terjadi di Makassar, kali ini pos security di Universitas Hasanuddin jalan Perintis Kemerdekaan Km 10 kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Menurut kesaksian Jusman, salah seorang security yang jaga saat kejadian, sekitar pukul 04.30 Wita saat kejadian ia sedang ke kamar mandi. Dari dalam kamar mandi dia mendengar suara ledakan sebanyak dua kali.
"Pas saya keluar api sudah menyala di dekat tempat duduk di dalam pos. Saya langsung masuk mengambil air dan memadamkan api dengan teman jaga A Halauddin," kata Jusman, Senin (6/5).
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Mengapa suara ledakan tidak dikaitkan dengan gempa bumi? Namun, mereka tidak menemukan peristiwa yang bersamaan dengan gempa bumi, sehingga memperkuat asumsi bahwa suara-suara ini tidak disebabkan oleh aktivitas seismik.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Apa perbedaan utama antara ledakan bom nuklir dan gempa bumi? Hasilnya, dapat memanfaatkan perbedaan mendasar antara sumber ledakan dan gempa bumi untuk mengembangkan metode yang lebih baik dalam mengklasifikasikan peristiwa-peristiwa tersebut.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Bagaimana suara bisa terjadi? 'Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,'
Keterangan lainnya dari A Halauddin menjelaskan dirinya tengah menunaikan salat subuh di kamar depan saat kejadian. "Saya selesaikan salat dan membantu Jusman memadamkan api," imbuh Halauddin.
Tiga orang security yang jaga Minggu malam hingga Senin pagi berjumlah tiga orang, Jusman, A Halauddin dan A Burhan. Burhan yang sedang berpatroli ke dalam kampus mendapat telpon dari rekannya jika pos security terbakar.
Tak ada korban dalam peristiwa itu. Meski demikian, sebuah kursi panjang yang tempat biasa mereka duduk berjaga terbakar, sepatu milik A Halauddin terbakar, buku mutasi, buku mutasi, sebuah galon, lampu neon dan sebuah jam dinding rusak akibat terbakar.
Kepolisian dari Sektor Tamalanrea yang tiba di lokasi segera mengamankan barang bukti berupa pecahan botol serta sisa sumbu yang digunakan menyulut api.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan kasus ini sementara dalam penyelidikan Polsek Tamalanrea. "Belum diketahui motif dari pelemparan bom molotov di pos security," ujarnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPramono Anung menyayangkan teror bom di rumah bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah di Gampong Pineung, Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaSaat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.
Baca SelengkapnyaEmpat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca Selengkapnya