Prukades dan BUMDes Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Kurangi Tengkulak
Merdeka.com - Keberadaan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Bondawuna, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango diklaim bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi tengkulak.
Prukades jagung yang salah satu andalannya setelah dikelola BUMDes bisa menguntungkan petani karena ditampung dengan harga yang lebih tinggi dibanding pengepul/tengkulak. Hal tersebut disampaikan Kades Bondawuna Rauf Latedu pada saat acara Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di Aula PKBM Desa Bonda Raya, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo (8/8).
"Produk unggulan yang ada di Bondawuna yaitu jagung, dengan lahirnya UU Desa bisa dikembangkan dan diatur dalam BUMDes sehingga petani dan BUMDes bisa kolaborasi," ujarnya.
-
Bagaimana Kementan membantu produksi jagung di Gorontalo? Sebagai informasi, Kementan melalui Direktorat Perbenihan mengalokasikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo. Bantuan tersebut terdiri dari benih padi untuk lahan seluas 5.000 hektar senilai Rp2,92 miliar dan benih jagung dengan luas lahan 69.660 hektar sebesar Rp62,69 miliar.
-
Apa tambahan yang diberikan Kementan untuk produksi padi dan jagung? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
BULOG salurkan jagung ke peternak? Selanjutnya Budi Waseso mengatakan jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Dimana BULOG datangkan jagung? 'Hari ini saya pastikan langsung kedatangan kapal pertama dari Vietnam sebanyak 20 ribu ton jagung pakan.
Pada tahun 2015, desanya mendapat kucuran dana desa sebesar Rp272 juta, pada 2019 Rp1,1 Milyar. Dan pada tahun 2018 dialokasikan untuk BUMDes sebesar Rp.250 juta untuk penyertaan modal/dana stimulan.
"Intinya bagaimana petani bisa sejahtera. Awalnya mereka terjerat dengan tengkulak dengan adanya BUMDes terangkul 23 petani," ungkapnya.
Pada tahun 2015 ada program Penyediaan Infrastruktur Ekonomi (PIE) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk bangun lumbung padi.
Ia menambahkan, adapun permasalahan yang dihadapi yaitu cara tanam dan panen masih tradisional, Masalah biaya pengolahan dan pasca panen, Permainan harga tengkulak, bibit dan pupuk sulit didapatkan. "Dengan Hadirnya BUMDes menstabilkan harga untuk petani," tekannya.
©2019 Merdeka.comSejalan dengan hal tersebut, Direktur BUMDes Bersatu Azab Naleya, Zainula Naleya mengatakan BUMDes yang mengelola gudang jagung ini baru berjalan tahun 2018. Usaha yang dikelola ada tiga unit yaitu pertanian pengembangan jagung, pemberdayaan aset desa, dan usaha toko desa berupa obat obatan, pupuk, sembako.
"Kultur masyarakat di sini bertani jagung. Makanya, BUMDes mengelola pengembangan jagung untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Gudang jagung yang dikelola BUMDes ini syaratnya harus petani pemilik lahan, melalui survei yang dilakukan pengurus BUMDes, dikasih pinjaman di awal berupa benih, pupuk, pestisida. Setelah panen baru mereka melunasi pinjaman ke BUMDes dengan menjual hasil panen jagungnya," terangnya.
Dirinya menambahkan, kalau dijual ke tengkulak harga jagung hanya sekitar 1500, kalau melalui BUMDes dihargai 3500. "Jadi ini menguntungkan petani," ungkapnya.
Tim Advisor Mendes PDTT Bidang Kewirausahaan Sosial, Masril Koto mengatakan bahwa persoalan ekonomi desa melalui penguatan BUMDes, kelemahannya adalah kurangnya akses informasi, kedua soal keterampilan.
©2019 Merdeka.com"Kurangnya akses informasi bagaimana melihat potensi desanya. Misal kenapa harga jagung agak didikte? Karena kurangnya keterampilan mengetahui kualitas jagung. Karena petani kita kurang diakses mengenai keterampilan-keterampilan. Berharap pemeda dengan dinasnya memberikan ketermapilan kewirausahaan atau keterampilan teknis yang kaitan dengan fokus ekonomi desanya," jelasnya.
Lanjutnya, dari kementerian pun akan mendorong penguatan SDM melalui keterampilan-keterampilan. Selain itu menurutnya perlunya peran perguruan tinggi seperti PERTIDES. Kerjasama dengan Perguruan tinggi terutama soal keterampilan.
"Di samping itu, organisasi ekonomi/kelembagaan lebih baik juga jika melibatkan/digerakan oleh pemuda supaya tidak lari ke kota dan bisa olah potensi yang ada di desa," pungkasnya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Donny Pramudya Mahardi menginisiasi program Babinsa Petani untuk para anggotanya.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaMelalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani untuk meningkatkan kembali daya dukung lahan, dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.
Baca SelengkapnyaProgram Makmur memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas yang sudah hampir mencapai 300.000 hektare, dengan 100.180,44 hektare untuk tanaman padi.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam era 4.0, sektor pertanian ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).
Baca SelengkapnyaPotensi yang dimiliki Desa Munggangsari sangat besar, dengan adanya petani jambu kristal yang dinilai telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca Selengkapnya