Pulang sekolah, bocah SD nyaris jadi korban penculikan&pemerkosaan
Merdeka.com - IH (9), bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD nyaris menjadi korban penculikan dan pemerkosaan. Ia sempat berteriak ketika dibawa salah seorang tak dikenal, alhasil dirinya lolos dari penculikan dan pelaku melarikan diri.
Menurut orang tua korban, AI, insiden yang menimpa anaknya itu terjadi Rabu (24/8) siang. Saat itu, IH baru saja pulang dari tempat sekolahnya, tiba-tiba di tengah perjalanan ada seorang lelaki yang mengendarai motor matic menghampirinya.
Pelaku mengaku disuruh orang tua korban untuk menjemput. IH pun langsung dibonceng dan diminta untuk menunjukkan rumahnya.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
-
Kapan anak mulai merasa tidak aman dengan teriakan? Anak-anak yang sering diteriaki cenderung merasa tidak dihargai, yang meruntuhkan kepercayaan diri mereka.
-
Apa dampak buruk teriakan pada anak? Berteriak pada anak dapat menimbulkan rasa takut, cemas, dan tidak aman.
-
Kenapa anak tantrum di tempat umum? Saat anak mulai menangis, berteriak, atau bahkan berguling-guling di lantai di lokasi publik, situasi tersebut bisa sangat menegangkan dan memalukan bagi orang tua.
"Nanya anak kecil, iya enggak tahu apa-apa. Anak saya ikut naik sepeda motor untuk menunjukkan jalan ke alamat rumah yang ditanyakan," kata AI saat ditemui di rumahnya Jalan Jambangan, Minggu (28/8).
Namun, saat di tengah perjalanan, pelaku menghentikan motornya di dekat sebuah masjid. Nah, saat itulah pelaku berpura-pura mau ke kamar mandi, dan mengajak korban.
Saat di depan pintu kamar mandi masjid, pelaku minta supaya seragam sekolahnya dilepas, dan diganti dengan yang baru. Tapi, korban tidak mau hingga akhirnya pelaku menarik dengan paksa.
Korban pun berteriak dan didengar seseorang tidak lain orang tua kandungnya sendiri, saat itu juga IH selamat, lolos dari korban penculikan dan pemerkosaan.
"Kata anak saya, orangnya itu sering lewat sini, dan menggunakan motor matic warna putih," ucapnya.
Dengan adanya kasus tersebut, orang tua IH langsung melaporkan ke Polsek Jambangan. "Memang benar ada laporan seperti itu, dan ini masih masih diselidiki oleh anggota," tandas Kanit Reskrim Polsek Jambangan AKP Mulyono. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca Selengkapnya