Puluhan Ekor Kerbau Warga Sumba Tengah Hilang Dicuri Kawanan Pencuri
Merdeka.com - Sebanyak 25 ekor kerbau milik seorang warga Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dicuri kawanan perampok pada Rabu (4/1). Puluhan kerbau itu dicuri dalam kandang di Kampung Laitotuk, Desa Matawoga, Kecamatan Katikutana.
Puluhan ternaknya hilang, korban bernama Benyamin Kalendi melaporkan kejadian yang dia alami ke Polsek Urban Katikutana dengan nomor LP/B/02/I /2023/SEK.KTN/Res.SB/Polda NTT, tanggal 04 Januari 2023.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata menjelaskan, dia sudah memerintahkan Kapolsek Katikutana AKP A. A. K. Yuliantara bersama anggota mendatangi lokasi kejadian pencurian, untuk melakukan pendalaman.
-
Dimana warga Lebak memelihara kerbau? “Kami setiap hari melepaskan ternak kerbau di lahan tanah lapang, karena terdapat pakan rerumputan hijau itu,“ kata dia lagi.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Bagaimana warga Lebak beternak kerbau? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Keju apa yang dicuri? Dalam insiden tersebut, puluhan ribu poundsterling keju cheddar bernilai tinggi dicuri dari distributor besar.
-
Dimana kambing Sumut dipelihara? Daging kambing merupakan salah satu bahan makanan yang populer di banyak belahan dunia, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki budaya kuliner kaya akan hidangan daging.
Gabungan tim Resintel Polres Sumba Barat, anggota Kodim 1613-03 Katikutana bersama masyarakat membantu personel Polsek Urban Katikutana, untuk melakukan pencarian ke beberapa lokasi.
Dalam tempo waktu 12 jam, polisi dan TNI yang dibantu masyarakat berhasil menemukan sejumlah 22 ekor kerbau milik korban. 21 ekor kerbau ditemukan dalam kondisi hidup dan satu ekor dalam kondisi mati.
Kapolres Sumba Barat AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata mengapresiasi respon cepat Kapolsek Katikutana bersama jajaran Resintel Polres Sumba Barat, Koramil 1613-03 Katikutana, serta masyarakat setempat yang telah bahu-membahu dalam melakukan pencarian barang bukti dan juga pengejaran terhadap tersangka.
Kapolres Sumba Barat berharap pelaku dapat segera tertangkap sehingga situasi kamtibmas dapat tetap kondusif. Gerak cepat aparat keamanan dan masyarakat terkait pencurian 25 ekor kerbau dapat terungkap.
"Kembali didapatkan barang buktinya berkat sinergi bersama antara seluruh unsur pemerintah, aparat penegak hukum dalam hal ini TNI-Polri dan masyarakat," kata Anak Agung Gde Anom Wirata, Jumat (6/1).
Menurutnya, belakangan ini kejahatan pencurian terhadap hewan ternak di wilayah hukum Polres Sumba Barat cukup meningkat. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, dan menempatkan hewan ternak pada tempat yang aman.
"Segera laporkan setiap terjadinya aksi kejahatan melalui call center Polres dan Polsek, serta Subsektor jajaran Polres Sumba Barat yang telah kami sediakan," tutup Anak Agung Gde Anom Wirata.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca Selengkapnya