Purnawirawan TNI AD tak setuju Soeharto diberi gelar pahlawan
Merdeka.com - Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Letjen (Purn) Soerjadi menyatakan tidak sepakat apabila gelar pahlawan diberikan kepada mantan Presiden Soeharto. Namun demikian, dia membiarkan apabila pihak istana tetap memberikan gelar itu.
"Silakan saja, mereka punya kriteria sendiri. Tapi, saya sendiri tidak sepakat," ujar Soerjadi usai sarasehan di Mess PPAD, Jl Matraman Raya, Jakarta, Rabu (14/11).
Soerjadi mengatakan, Soeharto belum layak mendapat gelar pahlawan nasional meskipun keluarga Soeharto telah mengajukan permohonan gelar itu kepada presiden.
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Kenapa Soeharto tidak mau diistimewakan di jalan? “Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan.“ Wiranto terkejut mendengar kalimat itu diucapkan oleh seorang presiden yang punya previlege keamanan dan pengawalan khusus di Jalan Raya.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Kenapa Jenderal Soekanto menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Sesuai pesan RS Soekanto, dia menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dia meminta dimakamkan satu lubang dengan istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
-
Kenapa Soeharto butuh Wakil Presiden? Di era Orbe, Capresnya pasti Soeharto. Lalu bagaimana cara memilih wakil presiden?
"Kalau dari pihak keluarga memang menginginkan hal itu. Saya berpendapat, jangan lah," kata dia.
Sebelumnya, presiden kedua Republik Indonesia diajukan untuk mendapat gelar pahlawan nasional oleh sejumlah pihak pada tahun 2010. Hingga kini, permohonan itu masih tetap di meja presiden dan belum mendapat pengesahan.
Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menyatakan, Soeharto tidak bisa mendapat gelar pahlawan. Menurut Ray, Ini karena rekam jejak presiden kedua itu, yang menggunakan cara-cara kekerasan untuk melanggengkan kekuasaannya.
"Tidak bisa hanya karena Soeharto membangun gedung dan jembatan lalu digelari pahlawan," kata Ray, Rabu (7/11).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSoeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.
Baca SelengkapnyaHubungan Hoegeng dengan Soeharto memang renggang setelah mengusut kasus korupsi
Baca SelengkapnyaHasanuddin menjelaskan, aturan pangkat di lingkungan TNI diatur dalam UU 34/2004 tentang TNI.
Baca SelengkapnyaMeski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.
Baca SelengkapnyaSoeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaDidi Soekarno, cucu Bung Karno, berpendapat bahwa kasus Hasto Kristiyanto tidak ditangani dengan benar.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaSejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.
Baca Selengkapnya