Rampok Petani Walet di OKU Timur, 4 Pelaku Tewas Ditembak Polisi
Merdeka.com - Setelah terjadi baku tembak, empat pelaku perampokan petani burung walet di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, tewas ditembak polisi. Para pelaku diduga merupakan komplotan perampok jaringan Lampung.
Penangkapan para pelaku hanya dalam hitungan jam setelah mereka merampok warga bernama Sumarno (48) di Desa Wonodadi Asri, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Senin (7/1) dini hari. Saat itu korban sedang tidur tiba-tiba bangun karena mendengar suara pintu belakang yang didobrak empat pelaku.
Lantaran tepergok, keempat pelaku menodongkan senjata api rakitan kepada korban. Dengan ancaman pembunuhan, pelaku meminta perhiasan yang dipakai korban dan menunjukkan tempat penyimpanan uang serta sarang burung walet.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Kawanan pelaku leluasa menggasak harta korban. Seperti dua unit sepeda motor, sekantong besar sarang walet dan sekantong sarang burung walet palsu. Para pelaku langsung kabur membawa hasil rampokan.
Mendapat laporan korban, anggota Timsus Satreskrim Polres OKU Timur dan polsek setempat langsung melakukan pengejaran. Dalam hitungan jam, petugas menemukan posisi para pelaku.
Saat ditangkap, kawanan itu melakukan perlawanan. Terjadilah baku tembak antara polisi dan para pelaku. Alhasil, empat pelaku tewas di tempat.
Berdasarkan data e-KTP, identitas para pelaku adalah Muasar (46) warga Desa Sidorejo Serdang Kuring, Kecamatan Bahuga, Way Kanan, Lampung, Trajitno alias Trajet (40), Saipulloh (43) warga Rowodadi, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, dan Samsu (43) warga Desa Liman Mati, Kota Dewa Bahuga, Kecamatan Way Kanan, Lampung. Jenazah pelaku saat ini tengah berada di kamar mayat RSUD Lengot Martapura, OKU Timur.
Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, mengungkapkan pihaknya terlebih dahulu mengepung seluruh akses jalan yang dilewati para pelaku. Keempat pelaku ditembak mati karena membahayakan petugas.
"Empat perampok tewas dalam baku tembak dini hari. Mereka baru saja merampok petani walet," ungkap Erlin.
Dari tangan para pelaku, beberapa barang hasil rampokan, sebilah samurai, sebilah pisau, dan tiga pucuk pistol rakitan. Dibantu warga, petugas masih mencari sepucuk pistol rakitan lagi yang dibuang pelaku ke persawahan.
"Kami tidak segan-segan memberikan tindakan tegas bagi pelaku jika melawan atau membahayakan. Ini efek jera bagi pelaku kejahatan lain," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan korban tawuran DDS yang tangannya putus di Flyover Pasar Rebo merupakan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca Selengkapnya