Ratusan hektare hutan di Kukar dirambah, kehidupan satwa terancam
Merdeka.com - Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) dibikin jengah dengan perambahan hutan milik mereka, di Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Tercatat, sekitar 335,29 hektare lahan dan hutan mereka untuk keperluan rehabilitasi satwa, dirambah dan ditanami tanaman perkebunan. Fakta itu dinilai sebagai tindak pidana.
Yayasan BOS memiliki dua area hutan sebagai pusat rehabilitasi satwa, di Nyaru Menteng Kalimantan Tengah, serta Samboja Lestari di Samboja, Kalimantan Timur. Di Samboja, tidak hanya orangutan, di dalamnya juga sedang merehabilitasi 40 beruang madu (Helarctos Malayanus).
"Bersama Dinas Transmigrasi Kutai Kartanegara, disepakati sejak tahun 2013 hingga 2014 lahan Samboja Lestari tercatat seluas 1.850 hektare adalah sah milik Yayasan BOS, ada sertifikatnya," kata Communication Officer BOS Foundation Nico Hermanu, dalam perbincangan bersama merdeka.com, Senin (24/7).
-
Bagaimana cara menjaga hutan Kutai Timur? Lebih hebat lagi, hutan dan alam juga dijaga melalui pendekatan adat. Di Hutan Lindung Wehea bahkan ada lembaga adat khusus yang menjaga hutan. Ada patrol rutin yang dilakukan agar hutan tetap Lestari.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Bagaimana Kutai Timur mengelola potensi alamnya? Pengelolaannya pun berbasis kearifan lokal yang berbudaya dari masyarakat adat setempat.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Kutai? Taman Nasional Kutai adalah taman nasional yang terletak di Kalimantan Timur dan menjadi salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia.
-
Apa yang istimewa dari hutan Kutai Timur? Dari hutan, Kutai Timur punya hutan yang indah. Misalnya hutan lindung wehea. kawasan Hutan Lindung Wehea mempunyai potensi keanekaragaman hayati baik jenis flora yang tinggi sperti jenis pohon, jenis anggrek, jenis jamur, jenis liana maupun rotan. Sementara potensi fauna di kawasan Hutan Lindung Wehea juga terbilang tinggi, terutama adalah jenis primata, mamalia maupun burung.
-
Kenapa Kawasan Hutan Labanan dibentuk? Latar belakang dibentuknya KHDTK Labanan ini bermula dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis sekitar tahun 1989. Awalnya kawasan ini merupakan area konsesi IUPHHK PT. Inhutani I Unit Labanan.
Maraknya perambahan, terjadi di 2015 lalu, saat terjadi kebakaran lahan di sekitar Samboja Lestari. "Itu kami telaah dari citra satelit, lokasi terjadi di pinggiran hutan BOS. Tapi diteliti lebih jauh, ternyata masuk ke areal kami," ujar Nico.
"Setelah itu, kami lihat lahan bekas terbakar itu ditanami tanaman perkebunan. Jadi, sejak saat itu, kami berkesimpulan, kemungkinan besar lahan sengaja dibakar, bukan terbakar," tambah Nico.
Tim Samboja Lestari pun menelusuri lebih jauh. Diperoleh keterangan, pelaku pembakaran diduga dilakukan kelompok transmigran, yang tinggal berdekatan dengan batas hutan milik BOS.
"Ini adalah pelanggaran undang-undang karena mengancam kelangsungan satwa di dalamnya. Ini pidana," terang Nico.
"Kondisi ini jelas bisa mengakibatkan konflik satwa dengan para perambah. Luasan yang telah dirambah 339,25 hektare. Kami minta Pemkab Kutai Kartanegara, dan jajarannya, serius menyelesaikan ini, bukan membiarkan," ungkap Nico.
Nico mengingatkan, apabila pusat rehabilitasi di antaranya sekolah hutan di dalamnya, yang telah ditanam Yayasan BOS selama 15 tahun terakhir ini hancur, maka orangutan tidak punya tempat bersekolah, dan belajar liar kembali.
"Orangutan datang ke pusat rehabilitasi kan karena hutan mereka kita rusak, untuk dijadikan perkebunan, tambang dan lain-lain. Sangat memalukan kalau hutan tempat mereka direhabilitasi, juga kita biarkan dirambah," jelasnya.
"Kepolisian mesti turun tangan menindaklanjuti ini, karena sudah pelanggaran undang-undang yang artinya pelanggaran pidana. Tidak cuma orangutan di dalam Samboja Lestari, tapi juga ada satwa dilindungi lainnya," demikian Nico kembali menegaskan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan menjaga alam menjadi jalan berat dipilih Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari.
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPara mantan penampang ini tersadar ketika lahan yang memberinya kehidupan, bertahun-tahun terus mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaHampir 60% dari Taman Nasional Siberut berupa hutan yang dihuni oleh ratusan spesies tumbuhan berkayu, puluhan spesies mamalia, hingga ratusan jenis burung.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca Selengkapnya