Remaja Gangguan Mental di Sidoarjo Diikat selama Belasan Tahun
Merdeka.com - Mochammad Rizky Ubaidillah, remaja berusia 19 tahun asal Desa Betro, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, mengalami gangguan mental.
Rizky merupakan anak pertama dari pasangan Aryadi (49) dengan Umi Mufidah (41). Rizky diduga mengalami gangguan keterbelakangan mental sejak balita.
Menurut penuturan neneknya, Siti Romlah, Rizky terlahir normal. Namun setelah dilakukan suntik imunisasi, Rizky kerap mengalami panas dan kejang-kejang.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Siapa yang berisiko mengalami keterbelakangan mental? Orang yang memiliki riwayat kelainan genetik pada keluarganya, bisa melakukan tes genetik sebelum pembuahan.
-
Kapan anak mengalami keterbelakangan mental? Penyakit ini dapat memengaruhi individu sejak usia dini dan memberikan dampak signifikan pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka.
"usia tiga bulan sempat muntaber, bawa ke dokter, diperiksa, terus pulang. Ketika di rumah kejang-kejang lagi. Terus begitu," terang Siti Romlah.
Menginjak usia lima tahun, Rizky mulai memukul-mukul dan membenturkan wajahnya ke tembok. Bahkan Rizky juga sering mencakar wajahnya sendiri hingga berdarah. Sehingga keluarga berinisiatif untuk mengikat kedua tangannya.
"Saya sangat kasihan dengan cucu saya. Tapi ya begitu, jika dilepas dia terus menyakiti dirinya sendiri," jelasnya.
Rizky akhirnya mendapat bantuan pengobatan gratis di RSUD Sidoarjo. Bantuan tersebut diberikan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi setelah melihat langsung kondisi Rizky.
Kedatangan Wakil Bupati Sidoarjo ke rumah Rizky setelah mendapat laporan dari kepala desa setempat, jika remaja tersebut sudah belasan tahun diikat oleh orang tuanya.
"Kita dapat laporan dari kepala desa, bahwa warganya ada yang sakit atau mengalami gangguan (keterbelakangan mental). Jadi Dia (Rizky) kalau sakit mesti berontak, tangannya ditali. Harapan saya jangan sampai seperti itu," ujar Subandi, Selasa (21/2).
Menurut Subandi, anak atau remaja yang mengalami gangguan tidak sepatutnya dibiarkan saja. Terlebih diperlakukan tidak manusiawi. Hal itu tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama perangkat setempat.
"Kita sebagai manusia, jika ada warganya yang sakit terutama pejabat setempat, baik Pak camat, lurah dan RT jangan dibiarkan saja. Sudah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi warga yang seperti ini," tegas Subandi.
"Nah, setelah kita datangi, kondisinya memang memprihatinkan. Kalau sudah seperti itu ya harus segera dibawa ke RS agar mendapat pengobatan," tambahnya.
Dia juga memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati untuk segera melakukan eksekusi tindakan. Mengingat Rizky harus segera mendapat penanganan untuk kesembuhan.
"Mereka berhak mendapatkan pelayanan dan penanganan dari pemerintah. Jika kondisinya sudah membaik, selanjutnya akan ditawarkan kepada keluarganya soal pendidikannya. Mungkin belajar di sekolah luar biasa (SLB) atau lainnya," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desakan pelaku menjual ginjal itu dikatakan korban saat diperiksa polisi terkait penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut rumah pelaku tak jauh dari sekolah yang dirusak.
Baca SelengkapnyaSelama satu tahun terakhir, pemuda 22 tahun itu didapati mengalami depresi hingga nekat memakan paku dan jarum.
Baca SelengkapnyaKeluarga mengaku sudah melaporkan kasus ini ke polisi sejak pertengahan Juni 2024 tapi belum ada perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan terhadap bocah tersebut diduga dipicu kekesalan warga atas ulah sang bocah yang ketahuan mencuri uang milik warga.
Baca SelengkapnyaKondisi BA saat ini masih depresi berat dan dirawat di rumah aman Kota Salatiga.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur masih melakukan serangkaian pendalaman untuk membuktikan dugaan penyekapan dan pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca Selengkapnya