RSUD dr Moewardi Pastikan WN Korsel Yang Meninggal di Solo Negatif Corona
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo memastikan jika jenazah warga negara (WN) Korea Selatan, Jung Eun Hee (57) yang meninggal dunia di Solo pekan lalu tidak terpapar Virus Corona (COVID-19). Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemeriksaan fisik luar dan dalam oleh petugas rumah sakit milik Pemprov Jawa Tengah itu.
Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo, Eko Haryati mengatakan, pihaknya menerima jenazah Jung dari Polresta Surakarta dengan indikasi dugaan Virus Corona. Seperti diketahui, Jung ditemukan tewas gantung diri di railing kamar mandi salah satu hotel Kota Bengawan, Minggu (23/2) lalu.
"Jenazah kita terima dari Polresta Surakarta kemudian dimasukkan ke ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Eko saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/2) malam.
-
Apa yang terjadi pada pria di kremasi itu? Seorang pria berusia 25 tahun di Rajasthan, India, yang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit. Namun secara mengejutkan keluarga dari pria itu menemukannya masih bernapas di tempat kremasi.
-
Di mana lokasi kuburan yang viral itu? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana robot 'bunuh diri' di Korea Selatan? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
Selanjutnya, dikatakan Eko, hasil uji sampel lendir hasil swep tenggorokan dilakukan pada jenazah. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan sistem luar.
Setelah dinyatakan negatif corona, jenazah kemudian diserahkan kepada kedutaan Korea Selatan dan Polresta Surakarta.
"Jenazah sempat dilakukan kremasi di Rumah Duka Thiong Ting, Jebres, kemudian diserahkan kepada Kedubes Korea Selatan untuk dipulangkan. Kami pastikan WN Korea Selatan yang meninggal itu negatif Virus Corona," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebelum tiba di Solo, Jung pernah melakukan perjalanan ke Kota Dalian, China dan kembali ke Korea pada 22 Januari lalu. Kepergian Jung ke China diketahui dari temuan kepolisian berupa memo yang ditulis yang juga menyatakan bahwa dirinya terinfeksi corona.
Jung juga menuliskan riwayat kesehatannya, yang sempat mengalami iritasi pada tenggorokannya pada 8 Februari. Kemudian pada 9 Februari, ia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri sesuai dengan anjuran pemerintah setempat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaSelama mengikuti kegiatan sebagai kru eksibisi World Water Forum, korban sempat mengeluh sakit sesak.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo ditemukan meninggal dalam kamarnya.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi dilaksanakan dengan 40 adegan di Halaman Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya