Sabar menghadapi anggota TNI arogan, Bripda Yoga diberi penghargaan
Merdeka.com - Bripda Yoga Vernando, anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru dipukul anggota TNI Angkatan Darat Sersan Dua Wira Sinaga di Jalan Jenderal Sudirman. Keduanya sempat saling lirik karena anggota TNI tersebut tidak menggunakan helm di jalan protokol tersebut.
Saat cekcok hingga terjadi pemukulan di bagian kepala, Bripda Yoga hanya diam di sepeda motor dan tegak tanpa melakukan perlawanan. Sedangkan Serda Wira, melontarkan sejumlah kalimat dan memukul helm yang digunakan Yoga.
Peristiwa itu terjadi Kamis (10/8) sore di depan Ramayana Pekanbaru dan menjadi tontonan masyarakat. Karena berlangsung agak lama, beberapa warga sekitar merekam aksi prajurit TNI AD dari Korem 031 Wirabima Pekanbaru itu.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Setelah itu, Serda Wira langsung dijemput Detasemen Polisi Militer Angatan Darat dan langsung dimasukkan ke dalam sel isolasi dengan tangan diborgol dan kaki di rantai. Sementara itu, Bripda Yoga akan mendapat penghargaan dari atasannya Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto karena berjiwa besar dan sabar dalam menjalankan tugas.
"Ya nanti siang setelah selesai salat Jumat, Bripda Yoga akan diberikan penghargaan karena sabar dalam menjalankan tugas di lapangan. Bukan karena apa-apa, tapi itu bisa menjadi contoh bagi polisi lainnya, agar bersabar dalam bertugas," kata Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com, Jumat (11/8).
Dalam bertugas, polisi dilindungi aturan perundang-undangan dan bagi siapa saja yang melanggarnya, akan diberikan sanksi hukum. Namun Edy menuturkan untuk peristiwa yang dialami Bripda Yoga, diserahkan sepenuhnya kepada Denpom Pekanbaru.
"Yang bersangkutan (Serda Wira) sudah diproses kesatuannya," kata Edy.
Menurut Edy, anggota polisi memilik hak untuk membuat laporan jika dirinya diperlakukan seperti itu. Baik oleh masyarakat maupun kesatuan lain seperti militer. Namun, masing-masing kesatuan memiliki kewenangan dalam menindak anggotanya.
"Jika masyarakat juga berbuat demikian kepada polisi, maka ada undang-undang yang mengaturnya. Polisi juga sipil, memiliki hak untuk membuat laporan, tapi itu semua kita serahkan kepada yang bersangkutan. Apakah menggunakan haknya atau tidak," kata Edy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan anggota TNI dan Polisi nyaris adu jotos, akhirnya damai setelah dua komandan turun tangan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo menegaskan setiap prajurit TNI yang melanggar hukum, dipastikan harus menerima hukuman atas apa yang diperbuatnya.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dikabarkan terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca Selengkapnya