Sakit Hati Dimaki, Aldit Dorong Pacarnya dari Motor Hingga Tewas
Merdeka.com - Polisi mengungkapkan kasus pembunuhan yang menewaskan BSG (30). Korban semula ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, Senin (26/10) tengah malam dan dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas. Ternyata BSG merupakan korban pembunuhan.
Korban dibunuh sang pacar ARN alias Aldit (27), warga RT 17/RW 06, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Aldit diamankan sejak beberapa waktu lalu karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban.
Kapolsek Alak, AKP Tatang P. Panjaitan mengakui kalau pelaku Aldit awalnya diperiksa polisi sebagai saksi. "Awalnya kita amankan ARN karena handphone korban dipegang ARN pasca kejadian ini," jelasnya.
-
Siapa yang dibunuh AL? Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang dibunuh ALW? 'Tempat kejadian perkara menghilangkan nyawa orang lain di halaman belakang rumahnya di RT 05 RW 02 Lingkungan Randegan 1 Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Penyidik Reskrim Polsek Alak kemudian meningkatkan status kasus ini ke penyidikan dan menetapkan ARN sebagai tersangka. "Untuk perkembangan perkara ini, dari hasil lidik kita tetapkan satu orang tersangka. Perkara sudah kita naikkan ketingkat penyidikan," ungkap Tatang.
Saat diperiksa penyidik di Mapolsek Alak, pelaku ARN mengaku dirinya sakit hati, karena dimaki-maki korban sehingga mendorong korban dari atas sepeda motor. Korban memaki lantaran pelaku dicurigai berkomunikasi dengan wanita lain.
"Penyebab sakit hati karena pelaku dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai pelaku ada komunikasi dengan wanita lain. Pelaku dan korban hubungannya pacaran," jelasnya.
Kepada polisi, pelaku ARN mengaku menyikut dan mendorong korban dengan siku dari atas sepeda motor saat sepeda motor sedang melaju, sehingga korban pun terjatuh. Pelaku kemudian membawa sepeda motor korban dan menjatuhkan korban di lokasi kejadian hingga ditemukan warga.
Pasca kejadian tersebut, pelaku bersandiwara seolah-olah korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Kini, ARN sudah ditahan di sel Polsek Alak untuk 30 hari kedepan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, seorang karyawati SPBU di Kota Kupang, ditemukan tergeletak di pinggir jalan sudah tak bernyawa. Namun keluarga korban merasa janggal dan menduga korban dibunuh orang tak dikenal.
Keluarga korban kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak, Selasa (27/10) melalui laporan polisi nomor : LP/B/ 217/X/2020.
Kasus dugaan pembunuhan ini dilaporkan Johny Christian Adoe,24, karyawan BUMN yang juga warga RT 003/RW 001, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ke Polsek Alak.
Korban yang juga warga RT 002/RW 001, Kelurahan Tanah Merah, Kecamayan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ditemukan di Jalan Baru, Kampung Lama, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Pelapor Johny Christian Adoe mendapat telepon dari pacar korban, bahwa korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Baru Kampung Lama. Johny Christian Adoe mendatangi RS AL untuk melihat keadaan korban.
Berdasarkan kondisi luka korban dan sepeda motor yang dikendarai tidak ada kerusakan, hingga janggal jika korban meninggal karena kecelakaan.
Johny Christian Adoe menyebut korban meninggal dunia karena dibunuh oleh orang yang tidak diketahui sehingga membuat laporan polisi di Polsek Alak.
Aparat keamanan Unit Laka Sat Lantas Polres Kupang Kota dipimpin Kanit Laka, Ipda Ikun Sally ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mengingat situasi di lokasi kejadian gelap dan tidak didukung oleh penerangan yang baik, maka olah TKP lanjutan dilaksanakan pada Selasa (27/10).
Jenasah korban kemudian dibawa ke ruangan jenasah RS Bhayangkara Titus Uly Kupang, guna dilakukan otopsi.
Korban pertama kali ditemukan Wahyudi, pedagang yang juga warga RT 03/RW 01, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Wahyudi bersama rekannya dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pick up melintas dari Jalur Baru Kampung lama, Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Dalam perjalanan, Wahyudi dihentikan oleh kerumunan warga yang sementara berada dipinggiran jalan raya meminta tolong mengantarkan korban yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas.
Wahyudi kemudian mengantar korban ke RS Angkatan Laut Samuel J. Moeda Namosain. Saat itu korban didampingi oleh seorang pria yang juga tidak dikenal oleh Wahyudi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaNasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaMD ditangkap usai menikam mantan suami istrinya AR (40) hingga meningga dunia.
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca Selengkapnya