Satu Lagi Jenazah Korban Banjir Bandang Labura Ditemukan
Merdeka.com - Satu lagi korban banjir bandang di Kecamatan Na IX-X, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut, ditemukan meninggal dunia. Total sudah 3 korban tewas ditemukan, sedangkan 2 lainnya masih dalam pencarian
"Satu mayat diduga korban hilang 1 keluarga dari Desa Pematang ditemukan hari ini sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kabid II Logistik BPBD Labura, Benny MS, Kamis (2/1).
Korban yang ditemukan diduga kuat sebagai Reni Yana Sipahutar (7). Sebelumnya, ibu dan saudara bocah ini, Cahaya Nasution dan Irul Sipahutar juga ditemukan tewas pada Rabu (1/1).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Sementara ayahnya, Ahmad Albar Sipahutar, dan saudaranya yang lain, Reka Sipahutar, belum ditemukan. Benny mengatakan, jasad yang diduga Reni didapati sekitar 10 Km dari jasad yang lebih dulu ditemukan.
"Mayat tersebut ditemukan di Desa Aek Buru Kecamatan Bilah Barat," ujarnya.
Reni, Cahaya, Irul, serta Ahmad Albar dan Reka hilang setelah banjir bandang menerjang rumah mereka di Dusun Siria-Ria B, Desa Pematang, Minggu (29/12). Bencana itu yang juga melanda Desa Hatapang ini terjadi menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu pada Sabtu (28/12) malam.
Di Desa Pematang, tepatnya di Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, 9 unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang, termasuk rumah keluarga korban hilang. Selain itu, 17 unit rumah rusak berat, 2 unit jembatan hilang, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan yang mengakibatkan putusnya aliran listrik.
Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, 1 unit jembatan ambruk, dan 1 unit sepeda motor hilang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi banjir bandang Ternate mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian di SMKN 4 Kota Ternate.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya