Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebulan Berlalu, Biang Kerok Kebakaran 50 Hektare Lahan di Bengkalis Belum Terungkap

Sebulan Berlalu, Biang Kerok Kebakaran 50 Hektare Lahan di Bengkalis Belum Terungkap Lahan Gambut di Perbatasan Dumai-Bengkalis Terbakar, Polda Riau Buru Pelaku. ©ANTARA/HO-Sinar Mas

Merdeka.com - Pelaku kebakaran hutan dan lahan di perbatasan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai belum terungkap. Padahal peristiwa tersebut sudah berlangsung selama sebulan dan menyebabkan tebalnya kabut asap. Kebakaran lahan itu terjadi di Desa Pelintung, Dumai dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis seluas sekitar 50 hektare.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo mengakui pelaku belum ada yang ditangkap. Dia beralasan adanya sejumlah kendala yang dihadapi tim Satreskrim.

"Terhadap kejadian karhutla tersebut, saat ini sudah naik ke tahap penyidikan. Ada beberapa kendala penyidik dalam menentukan tersangka," ujar Bimo saat dihubungi merdeka.com, Minggu (21/5).

Bimo menjelaskan, kendala yang dihadapi polisi yakni saat dilakukan olah TKP tidak ditemukan purunan. Selain itu, penyidik juga tidak menemukan tebasan atau pembukaan lahan dengan cara tebas di atas lahan yang sudah terbakar.

"Kondisi lahan yang terbakar masih semak belukar dan tidak ada tanaman atau belum ada aktivitas, sehingga sulit untuk menentukan tersangka dalam perkara itu," kata Bimo.

Bahkan, polisi tidak menemukan saksi yang melihat siapa yang diduga melakukan pembakaran. Bimo menyampaikan untuk mendalami hal itu, penyidik perlu kehati-hatian dalam penentuan tersangka.

"Untuk saksi yang sudah diperiksa saat penyidikan sebanyak sembilan orang, serta satu orang dari ahli kebakaran dan kerusakan lingkungan," ucap Bimo.

Untuk diketahui, kebakaran hutan dan lahan di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis terjadi pada 19 April 2023 lalu. Diperkirakan sudah mencapai 50 hektare, tepatnya di Desa Pelintung, Dumai dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis. Saat itu tim gabungan berusaha memadamkan api, bahkan helikopter juga dikerahkan.

Pada Rabu 8 Februari 2023 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan warning atau peringatan terhadap tiga provinsi yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu disampaikan usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Golden Ballroom The Sultan Hotel&Residence, Jakarta Selatan.

"Karhutla inikan El Nino hati-hati, tadi saya memberikan warning untuk provinsi- provinsi Riau, Sumut, Kalimantan hati-hati. Karena nanti di akhir Februari atau Maret sudah panasnya sudah naik dan janjiannya tetap," kata Jokowi, Rabu (8/2).

Janji yang dimaksud Jokowi dengan Kapolri dan Panglima itu adalah bakal mengganti jabatan seperti Kapolres dan lainnya jika terjadi kebakaran di daerahnya masih tetap berlalu.

"Tadi saya ulang lagi janjian saya 7 tahun masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar, di provinsi yang tanggung jawab. Hati-hati, saya hanya ngomong hati-hati, janji saya masih berlaku," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 Hektare Lahan di Bengkalis Dibakar, Polisi Masih Buru Dalangnya
1 Hektare Lahan di Bengkalis Dibakar, Polisi Masih Buru Dalangnya

Diduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar
10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar

Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah

Petugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.

Baca Selengkapnya
100 Hektare Kawasan Hutan Lindung Danau Toba Terbakar
100 Hektare Kawasan Hutan Lindung Danau Toba Terbakar

Api yang membakar ratusan hektare hutan dan lahan itu masih belum padam.

Baca Selengkapnya
Api di Lereng Gunung Agung Belum Padam Sepenuhnya, Hampir Merembet ke Pura dan Rumah Warga
Api di Lereng Gunung Agung Belum Padam Sepenuhnya, Hampir Merembet ke Pura dan Rumah Warga

Jarak lokasi lahan terbakar ke rumah warga sekitar kian dekat yakni berjarak 500 meter.

Baca Selengkapnya
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare

Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang

Baca Selengkapnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya

Kepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru

Asap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.

Baca Selengkapnya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya

BPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.

Baca Selengkapnya
Lahan Perbatasan Hutan Lindung di Riau Terbakar, 40 Personel Pemadam Dikerahkan
Lahan Perbatasan Hutan Lindung di Riau Terbakar, 40 Personel Pemadam Dikerahkan

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.

Baca Selengkapnya
Hutan Pinus Gunung Selendang 2,5 Hektare di Lumajang Terbakar
Hutan Pinus Gunung Selendang 2,5 Hektare di Lumajang Terbakar

Butuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan

Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya