Sebulan, bocah perempuan dicabuli 8 orang secara giliran
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan dicabuli secara bergiliran di waktu dan tempat yang berbeda. Korban berdomisili tinggal di sebuah desa di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Para pelaku berjumlah 8 orang juga tinggal tak jauh dari rumah korban.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek mengatakan, delapan pelaku semuanya juga masih di bawah umur. Mereka ditangkap polisi setelah mendapat laporan keluarga korban.
"Pelakunya inisial Ir, HS, Sy, MAP, DS, ES, IY dan Ra. Lokasi pencabulan dilakukan para pelaku di lokasi dan waktu yang berbeda. Di antaranya, di Hutan Bakau. Rumah pelaku DS, kemudian di semak-semak, serta di rumah pelaku Ra," ujar La Ode kepada merdeka.com, Kamis (30/11).
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Menurut La Ode, para pelaku mencabuli korban sejak bulan September hingga bulan November 2017. Namun, peristiwa itu baru diketahui keluarga korban dan masyarakat sekitar pada akhir November.
"Kepada polisi, korban menceritakan kejadian itu dengan terbata-bata. Bahkan, ada beberapa waktu pencabulan yang tidak diingat oleh korban," ucap La Ode.
Pada 9 September sekitar pukul 19.30 Wib, tersangka Ir mencabuli korban 3 kali di Hutan Bakau. Lalu pada bulan Oktober, sekitar pukul 20.00 Wib, tersangka HS dan Sy mencabuli korban secara bergantian di semak-semak.
Lalu pada 25 Oktober, tersangka MAP, DS dan ES mengajak korban ke kamar yang berada di rumah DS. Di situ, korban juga dicabuli secara bergantian oleh tiga pelaku ini.
Tak sampai di situ penderitaan yang dialami korban, pelaku lainnya inisial IY yang juga berteman dengan pelaku sebelumnya mengajak korban melakukan hubungan badan di semak-semak.
Pada pertengahan November, korban diajak menginap di rumah tersangka Ra selama 3 hari. Di situ, korban menjadi sasaran nafsu syahwat tersangka Ra selama berada di rumah itu.
"Korban dan pelakunya anak di bawah umur. Saat ini para pelaku telah diamankan di Mapolsek Merbau untuk dilakukan proses hukum lanjutan," pungkas La Ode.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis dialami remaja putri berusia 15 tahun asal Timor Tengah Utara (TTU). Dia dicabuli dan disetubuhi 10 pria saat mencari pekerjaan di Kota Kupang.
Baca Selengkapnya