Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak 1982, warung esek-esek merebak di Gunung Kemukus

Sejak 1982, warung esek-esek merebak di Gunung Kemukus Gunung Kemukus. ©2014 merdeka.com/fariz fardianto

Merdeka.com - Obyek wisata religi di lembah Gunung Kemukus, mendadak menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat tatkala Patrick Abboud, pewarta asal Australia menyambangi tempat itu. Menariknya, dia mendokumentasikan berbagai aktivitas menyimpang yang dilakukan peziarah dengan ritual saat Malam 1 Suro atau hari-hari sakral lainnya.

Merdeka.com pun mencoba menelusuri satu per satu areal-areal prostitusi terselubung di lembah 'esek-esek' tersebut. Ritual seks bebas yang kerap dilakukan pengunjung di lembah Kemukus, ternyata sudah ada sejak puluhan tahun silam.

Seorang juru kunci makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Dwi Margono mengatakan, semula lembah yang telah ditinggalinya sejak kecil itu tak seramai sekarang. Pria yang akrab disapa Gus Dwi tersebut menerangkan, awalnya pada 1979 silam lembah Kemukus masih hutan belantara.

"Kemudian saya disuruh mendiami tempat ini sambil menjaga kuburannya Pangeran Samudro sejak kecil. Jadi semuanya masih serba alami," kata kuncen asli Kemukus tersebut, saat berbincang dengan merdeka.com di Sragen Jawa Tengah, Minggu (23/11).

Lambat laun, kata Gus Dwi, segelintir orang lalu datang berziarah ke makam Pangeran Samudro. Setelah itu, satu per satu peziarah terus berdatangan ke situ untuk menyembah kuburan sang pangeran karena dipercaya mendatangkan rezeki berlimpah.

"Karena aktivitas peziarah mulai ramai lalu Gunung Kemukus dikelola Dinas Pariwisata mulai 1982 silam dan hingga sekarang jumlah peziarah terus bertambah," terang bapak dua anak tersebut.

Gus Dwi lantas mengungkapkan, hingga saat ini Gunung Kemukus selalu dibanjiri pengunjung setiap Kamis Pahing malam Jumat Pon maupun hari Kamis Wage malam Jumat Kliwon. Bahkan, bila pada hari biasa tempat keramat tersebut tetap menjadi jujukan orang-orang dari luar daerah.

"Kepercayaan tamu datang ke sini selain berdoa dan ziarah ke makam Pangeran Samudro, juga untuk minta macam-macam. Ada yang berdoa minta panjang umur, kesehatan, minta jodoh sampai usahanya dilancarkan," kata Gus Dwi.

Saking ramainya peziarah, rumah-rumah penduduk pun bermunculan. Hal ini seiring dengan pembangunan Waduk Kedung Ombo dan ada aliran listrik ke rumah-rumah warga. Gus Dwi menerangkan, mayoritas pemilik rumah di Kemukus adalah kaum pendatang.

Saat ini, warga tertarik membuka bisnis sambilan salah satunya warung yang memiliki bilik kamar bagi pengunjung yang ingin melakukan ritual seks usai berziarah.

"Hanya satu dua yang asli dari sini dan mayoritas kaum pendatang. Ya begitulah, kalau ada tempat-tempat kepercayaan seperti ini," jelas Gus Dwi.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Mbah Slamet dari Wonogiri, Dirikan Warung di Tengah Hutan yang Dipercaya Angker
Kisah Mbah Slamet dari Wonogiri, Dirikan Warung di Tengah Hutan yang Dipercaya Angker

Mbah Slamet sudah puluhan tahun tinggal di hutan itu. Berbagai macam gangguan pernah ia rasakan selama tinggal di sana

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Kemang Jakarta Selatan Sebelum Tahun 2000, Kampung yang Disasar Ekspat karena Jauh dari Hiruk Pikuk
Fakta Menarik Kemang Jakarta Selatan Sebelum Tahun 2000, Kampung yang Disasar Ekspat karena Jauh dari Hiruk Pikuk

Ada banyak fakta menarik dari Kemang, mulai dulu dikenal sebagai kampung terpencil hingga dapat julukan tempat jin buang anak.

Baca Selengkapnya
Potret Kampung Pedalaman Cianjur Ini Bikin Nostalgia, Warung Kopinya Serasa Tahun 1980-an
Potret Kampung Pedalaman Cianjur Ini Bikin Nostalgia, Warung Kopinya Serasa Tahun 1980-an

Deretan rumah penduduk masih berbentuk tradisional zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya

Menjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.

Baca Selengkapnya
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya

Warung itu bentuknya cukup sederhana. Material bangunannya terbuat dari kayu. Konon usia warung itu telah mencapai 1 abad atau 100 tahun.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Ladang Ganja, Ini 5 Fakta Gunung Guntur di Kota Garut
Pernah Jadi Ladang Ganja, Ini 5 Fakta Gunung Guntur di Kota Garut

Di balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda

Taman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.

Baca Selengkapnya
Jarang Diketahui, Ternyata Ini Sejarah di Balik Terbentuknya Desa Butuh yang Dijuluki
Jarang Diketahui, Ternyata Ini Sejarah di Balik Terbentuknya Desa Butuh yang Dijuluki "Nepal Van Java"

Sebelum populer, jalur pendakian via Dusun Butuh lebih dikenal sebagai "jalur spiritual".

Baca Selengkapnya
Sederet Spot Foto Estetik Kampung Heritage Kayutangan, Terkenal sejak Zaman Penjajah
Sederet Spot Foto Estetik Kampung Heritage Kayutangan, Terkenal sejak Zaman Penjajah

Bangunan-bangunam bernuansa kuno dengan cerita sejarah di belakangnya bikin Kampung Heritage Kayutangan layak dikunjungi. Jangan lupa foto-foto di tempat ini!

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Warung Kopi Ake, Nikmatnya Pengalaman Ngopi dengan Suasana Jadul di Belitung
Berkunjung ke Warung Kopi Ake, Nikmatnya Pengalaman Ngopi dengan Suasana Jadul di Belitung

Ngopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Gunung Anak Ranakah, Disebut sebagai Gunung Api Aktif Termuda di Indonesia
Fakta Menarik Gunung Anak Ranakah, Disebut sebagai Gunung Api Aktif Termuda di Indonesia

Gunung ini terbentuk dari letusan gunung berapi Ranakah Poco Mandasawu pada tahun 1987.

Baca Selengkapnya
Hikayat Hutan Babakan Siliwangi, Dulu Arena Adu Domba Kini Jadi Tempat Nongkrong Kekinian di Bandung
Hikayat Hutan Babakan Siliwangi, Dulu Arena Adu Domba Kini Jadi Tempat Nongkrong Kekinian di Bandung

Hutan Babakan Siliwangi dulunya terbuka bagi masyarakat umum lewat sejumlah kegiatan budaya, salah satunya adu domba.

Baca Selengkapnya