Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekardadu, Cara Banyuwangi Jaga Sungai dengan Libatkan Pelajar

Sekardadu, Cara Banyuwangi Jaga Sungai dengan Libatkan Pelajar Sekar Dadu Banyuwangi. ©2023 Istimewa

Merdeka.com - Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang digeber Kabupaten Banyuwangi sejak 2022 terus dilanjutkan. Program ini menggerakkan lintas sektoral, termasuk sekolah dan pelajar untuk bersama-sama merawat kebersihan sungai yang ada di sekitar lingkungannya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sungai dengan mata airnya memiliki peranan sangat penting sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Kebersihan sungai, kata Ipuk, sangat tergantung dengan kebiasaan manusia.

"Kebiasaan kita sangat menentukan kualitas sungai yang ada di sekitar kita. Kalau habit kita seenaknya ke sungai, pastinya dampaknya juga kurang baik ke kita. Salah satunya banjir itu menggambarkan bagaimana kita menjaga aliran air dan sungai," kata Ipuk saat meresmikan program Sekardadu 2023, di Dam Concrong, Kecamatan Rogojampi, Selasa (21/3).

Orang lain juga bertanya?

Untuk itu, kata Ipuk, menjaga aliran air dan sungai menjadi penting. Tidak hanya itu, pemkab juga melakukan upaya menjaga resapan air di kawasan hulu.

"Kita juga perhatian di kawasan hulu, perbanyak penanaman pohon-pohon keras di dataran atas. Tujuannya biar air tersimpan di tanah lebih lama, selain juga untuk menumbuhkan mata air-mata air," kata Ipuk.

"Kami harap, dengan program Sekar Dadu bisa efektif menumbuhkan budaya baru bagaimana kita memperlakukan sungai dan aliran air lainnya dengan baik," harapnya.

sekar dadu banyuwangi

©2023 Istimewa

Lewat program Sekardadu, pemkab menggerakkan lintas sektor untuk bersama-sama merawat sungai mulai daerah tangkapan air (catchment area/hulu) hingga hilir. Melibatkan Dinas PU Pengairan, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Pendidikan, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan lainnya, juga menggerakkan seluruh sekolah dan kampus yang kawasannya dialiri sungai.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menjelaskan, program Sekardadu pada tahun ini melibatkan 124 SD, 75 SMP, 26 SMA, dan 9 kampus se-Banyuwangi. Pelaksanaan tahun ini, sekolah yang terlibat jumlahnya lebih banyak.

"Tahun lalu kami berhasil mengintervensi dan melakukan pembenahan DAS sepanjang 16.100 meter aliran sungai. Target kami, tahun 2023 ini meningkat menjadi 70.000 meter lebih DAS yang akan dirawat. Khusus perguruan tinggi, akan ada 36 DAS yang bakal dirawat," kata Guntur.

Para pelajar dan mahasiswa ini diedukasi secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya. Mereka diangkat sebagai "Duta Sekardadu" dan bertugas mengajak teman maupun masyarakat untuk bersama-sama merawat daerah aliran sungai (das) di lingkungannya.

"Bicara Sekardadu bukan hanya output berupa sungai yang bersih, namun juga mencetak agen perubahan yang memiliki rasa malu untuk membuang sampah ke sungai. Serta mengubah perilaku masyarakat untuk bersama-sama menjaga, sehingga sungai, saluran badan air, maupun sumber daya air di Banyuwangi bisa terjaga dengan baik. Mulai dari daerah catchment area hingga hilir," kata Guntur.

Dalam kick off tersebut juga diserahkan awards kepada 9 kampus yang mendukung program Sekardadu. Di antaranya, Untag Banyuwangi, Universitas Bakti Indnesia (UBI), Universitas Banyuwangi, dan lainnya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata

Program ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.

Baca Selengkapnya
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo

Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.

Baca Selengkapnya
Wujud Pelestarian Tradisi Muaro Bungo, Kemendikbudristek Dukung Balayei di Lubuk Sakti
Wujud Pelestarian Tradisi Muaro Bungo, Kemendikbudristek Dukung Balayei di Lubuk Sakti

Pagelaran yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 ini, mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai.

Baca Selengkapnya
Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari
Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari

Untuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan

Baca Selengkapnya
Sempat Vakum selama Pandemi COVID-19, Ini Fakta Unik Sedekah Laut Tambaklorok yang Digelar para Nelayan Semarang
Sempat Vakum selama Pandemi COVID-19, Ini Fakta Unik Sedekah Laut Tambaklorok yang Digelar para Nelayan Semarang

Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kemajuan Kebudayaan Melayu, Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 Resmi Ditutup
Tingkatkan Kemajuan Kebudayaan Melayu, Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 Resmi Ditutup

Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada hari Rabu, (27/12).

Baca Selengkapnya
Bangun Kesadaran Lingkungan dan Budaya, Ekspedisi Batanghari Dimulai
Bangun Kesadaran Lingkungan dan Budaya, Ekspedisi Batanghari Dimulai

Ekspedisi Batanghari merupakan bagian acara Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diinisiasi Kemendikbudristek bersama 13 pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Data Kemendikbudristek: Angka Anak Tidak Sekolah Banyuwangi Salah Satu Terendah di Jatim
Data Kemendikbudristek: Angka Anak Tidak Sekolah Banyuwangi Salah Satu Terendah di Jatim

Anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.

Baca Selengkapnya
Petugas PSDKP KKP 'Kerahkan' Sejumlah Pelajar jadi Pengawas Kelautan Indonesia
Petugas PSDKP KKP 'Kerahkan' Sejumlah Pelajar jadi Pengawas Kelautan Indonesia

Program Open Ship dan Joy Sailing yang diselenggarakan di sembilan lokasi, yakni Lampulo, Tual, Belawan, Pontianak, Ambon, Biak, Tahuna, Tarakan, dan Kupang.

Baca Selengkapnya
Usaha Pelestarian Terumbu Karang di Perairan Kalimantan Selatan, Libatkan Anak Muda dan Warga Lokal
Usaha Pelestarian Terumbu Karang di Perairan Kalimantan Selatan, Libatkan Anak Muda dan Warga Lokal

Maraknya kegiatan illegal fishing menjadi salah satu alasan dibentuknya kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo, Dulu Warganya Individualis Kini Saling Peduli hingga Panen Prestasi
Mengunjungi Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo, Dulu Warganya Individualis Kini Saling Peduli hingga Panen Prestasi

Kampung Edukasi Sampah dibentuk dengan tujuan membuat warganya hidup nyaman dan sehat.

Baca Selengkapnya
HUT ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai dan Edukasi Lingkungan Bebas Sampah
HUT ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai dan Edukasi Lingkungan Bebas Sampah

BRI Peduli menginisiasi program pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan yaitu Jaga Sungai Jaga Kehidupan.

Baca Selengkapnya