Selidiki jasad wanita di Bogor, polisi cek dugaan korban alami kekerasan seksual
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor masih menyelidiki temuan jasad seorang wanita tanpa identitas di area ruko Perumahan Cibinong Griya Asri, Kabupaten Bogor. Berdasarkan petunjuk sementara, diduga korban meninggal karena dibunuh.
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky, menyebut saat ditemukan kondisi jasad korban dalam keadaan kedua tangan terikat serta kepalanya tertutup kantong plastik.
"Diduga yang bersangkutan adalah korban pembunuhan karena ditemukan juga tanda-tanda kekerasan (luka memar) di tubuhnya. Kita masih lakukan penyelidikan," ucap Dicky, di Mapolres Bogor, Senin (19/3).
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Dicky menambahkan, polisi masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk mengetahui apakah korban juga mengalami tanda-tanda kekerasan seksual atau tidak.
"Pemeriksaan ini akan menyeluruh, bukan saja pada tubuh tapi juga pada kelamin korban. Apakah ada sperma atau tidak. Nanti semua hasilnya itu menentukan motif dari pembunuhan," beber Dicky.
Adapun ciri-ciri korban saat ditemukan mengenakan pakaian warna abu-abu, berusia sekitar 29 tahun, berambut panjang, mengenakan sepatu warna pink, berkawat gigi, dan berkulit kuning langsat.
"Identitasnya masih kita cari. Korban masih muda, cantik, usia sekitar 29 tahun, punya tato juga di belakang," sambung Dicky.
Dia menambahkan, polisi sampai saat ini juga belum mendapat laporan soal kehilangan anggota keluarga dari masyarakat.
"Dilihat dari kondisi jasadnya, itu masih baru. Kelihatannya pelaku membuang mayat itu juga terburu-buru. Kemungkinan itu cuman dijadikan lokasi pembuangan saja. Dibunuhnya bisa ditempat lain atau mungkin di luar Bogor," ungkapnya.
Jasad wanita tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung di semak-semak area ruko Perumahan Cibinong Griya Asri, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (18/3).
Korban ditemukan dalam keadaan kedua tangan terikat lakban, muka tertutup kantong plastik, serta terdapat luka memar pada bagian dada dan bahu sebelah kanan. Selain itu, korban juga dalam keadaan setengah telanjang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca Selengkapnya