Sempat Ditahan Polisi, Aliansi Mahasiswa Papua Akhirnya Tinggalkan Surabaya
Merdeka.com - Proses pengembalian ratusan mahasiswa Papua dari Mapolrestabes Surabaya ke Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan no 10, Surabaya tidak berjalan mulus. Puluhan orang dari organisasi massa yang mengepung asrama justru mendesak agar para mahasiswa tersebut meninggalkan Surabaya.
Sebagian massa yang terlihat menggunakan seragam loreng oranye tersebut tampak bergerombol di depan Asrama Mahasiswa Papua. Sebagian di antara mereka bahkan berteriak meminta para mahasiswa yang bukan berasal dari Surabaya untuk pergi meninggalkan asrama.
"Ayo pergi, jangan membuat ricuh Surabaya. Iki Suroboyoku rek," teriak salah seorang anggota Ormas, Minggu (2/12).
-
Bagaimana suasana di kampus? Suasana kampus jadi ramai dengan mahasiswa yang ingin foto bareng Arhan dan istrinya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Bagaimana mahasiswa berperan dalam menjaga kondusivitas Pemilu? “Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif,“ ujarnya.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Suasana kawasan Asrama Mahasiswa Papua ini tampak tegang. Aparat Kepolisian terlihat berjaga-jaga dengan sikap siaga.
Ratusan mahasiswa yang terlihat masih bertahan, diminta oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan untuk segera pulang ke daerah masing-masing.
"Kita minta rekan-rekan segera pulang ke daerah masing-masing," ujarnya bernegosiasi dengan para mahasiswa yang ada di dalam asrama.
Negosiasi sempat berjalan alot. Kuasa hukum Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Veronica Koman sempat meminta pihak Kepolisian untuk mengizinkan sekitar 40 mahasiswa tinggal di asrama.
Namun, hal tersebut tidak diizinkan oleh polisi dengan alasan keamanan. Hingga akhirnya, sejumlah mahasiswa Papua sepakat untuk pergi meninggalkan asrama.
4 Bus yang dipakai untuk mengevakuasi mahasiswa Papua ke luar Surabaya juga terlihat di lokasi. Proses evakuasi sejumlah mahasiswa Papua ini pun sempat menjadi tontonan warga.
Sebelumnya, sekitar 233 orang mahasiswa Papua ditangkap oleh polisi. Mereka sempat menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Surabaya. Polisi juga sempat mengamankan seorang warga Negara Australia yang kedapatan ada di dalam asrama. Setelah menjalani pemeriksaan, mereka dikembalikan ke Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan no 10 Surabaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca Selengkapnya