Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Septi, mantan anggota DPRD Minahasa yang kini jadi tukang sampah

Septi, mantan anggota DPRD Minahasa yang kini jadi tukang sampah Septi Steven Saroinsong. ©2017 merdeka.com/tommy a lasut

Merdeka.com - Penampilannya sederhana dibalut kaos berkerah dan celana pendek. Orangnya juga cukup simpel dan bicaranya blak-blakan. Dia adalah Septi Steven Saroinsong (45), mantan anggota DPRD Kabupaten Minahasa yang kini harus bergelut dengan sampah setiap harinya.

Saat ditemui merdeka.com di rumahnya yang terletak di Lingkungan II Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea, manado, ayah dua orang putri ini bercerita panjang lebar terkait profesinya. Tak ada nada penyesalan yang terlontar. Menurutnya hidup harus terus berjalan apa pun yang terjadi.

"Awalnya saya adalah seorang wartawan yang mencoba mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Minahasa di periode 2009-2014 namun gagal. Enam bulan menjelang periode berakhir, saya dapat kesempatan lewat PAW karena ada legislator lainnya tersandung masalah," jelas dia.

Kesempatan tak disia-siakan, proses PAW diurusnya sendiri dan melenggang ke gedung wakil rakyat Minahasa Komisi A dari Fraksi Partai Gerindra. Berada di gedung rakyat, Septi cukup vokal menolak kebijakan yang tak berpihak ke rakyat.

Maklum, selain memiliki latar belakang seorang wartawan, ia juga dikenal sebagai aktivis yang kerap turun ke jalan membela hak rakyat sebagai pemilik kekuasaan tertinggi di negara ini menurut undang-undang.

Bicara masalah status sosial, sebagai seorang anggota DPRD kala itu, tentu saja ia merupakan figur terpandang dengan semua fasilitas legislator yang menempel. Jalan ke mana saja ia selalu dihormati dan disegani warga, meski menurutnya, dirinya tak ingin dihormati karena ia yang harus mengabdi untuk rakyat.

Selepas masa periode jabatan, ia kembali menekuni profesi wartawan di sebuah tabloid. Pontang panting ke sana kemari mencari berita untuk disuguhkan ke masyarakat. Profesi sebagai seorang pewarta memang dikenal cukup keras nan unik, dan tantangan lain menantinya di tahun 2016.

"Saat itu ada seleksi calon Kepala Lingkungan di tempat saya tinggal. Pertentangan batin muncul. Memang saya tertarik, namun hati masih bergejolak. Saya mantan anggota DPRD yang disegani, masa mau jadi Kepala Lingkungan? Bukannya ini suatu degradasi namanya?" tutur ia.

Atas nama pengabdian terhadap rakyat, keputusan hati ditetapkan. Toh tugasnya sama dengan anggota dewan yaitu bekerja untuk rakyat. Septi mendaftar dan ikut seleksi. Dari delapan calon yang ikut kompetisi calon "Pala" sebutan untuk Kepala Lingkungan di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, ia terpilih.

Tugas baru menanti sebagai pemimpin di organisasi terkecil republik ini. Kepala Lingkungan yang menuntut ia harus selalu berbaur langsung dengan warganya. Komunikasi yang intensif dipadu gaya blusukan berbuah kedekatan dengan warga. Lingkungan yang dipimpin lebih kondusif dari sebelumnya.

"Sejak saya menjabat sebagai Pala, kerawanan di sini berkurang menurut Polsek Wanea. Tiap ada potensi konflik saya ajak untuk diselesaikan di lingkungan. Saya ajak mereka berdialog dari hati ke hati dan diselesaikan secara damai. Kalau kalian langsung lapor di polisi itu salah kalian," terang lelaki ramah ini.

Pada 31 Desember 2016, Pemerintah Kota Manado memberikan bantuan armada motor sampah roda tiga ke Kelurahan-kelurahan. Sejak itu ia kemudian bergelut dengan berbagai jenis sampah setiap harinya. Jatah satu armada diberikan kepadanya untuk mengangkut sampah di 4 lingkungan secara bergantian.

"Awalnya saya sempat merasa malu namun karena saya pikir ini halal dan juga bentuk pelayanan ke masyarakat. Saat sedang mengangkut sampah ke atas motor, banyak kali saya pikir sampah kering dalam kantong. Ternyata lelehan sampah busuk berbau menyengat meluber ke pakaian saya," terangnya sambil tertawa.

Dengan tambahan profesi baru ini, Septi mengaku sempat mendapat cibiran. Ada masyarakat juga yang mencibir profesi saya. Pernah saya menerima pesan pendek isinya mencela saya. "Masa mantan anggota dewan yang terhormat mau angkat-angkat sampah. Mereka mungkin ingin menjatuhkan mental saya, namun saya tidak bergeming. Yang penting halal dan mengabdi ke masyarakat enggak apa-apa merendahkan diri," lanjut dia lagi.

Mulai pukul 15.00 WITA sore ia mulai berkeliling mengangkut sampah. Pekerjaan ini terkadang ia lakukan hingga pukul 20.00 malam.

"Enggak apa-apa. Kuanggap sampah adalah sahabatku. Makan pun banyak kali di atas motor sampah. Ya, namanya juga lapar," ungkap dia sambil tersenyum.

Meski untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari terasa sulit, ia terus melakoni pekerjaan dengan ikhlas. Honor Kepala Lingkungan sebesar Rp 2,25 juta per bulan. Upah istrinya sebagai tenaga honorer di Universitas Sam Ratulangi Manado hanya sebesar Rp 2 juta.

Hidup di Kota Manado dengan kebutuhan tinggi terasa pas-pasan dengan penghasilan seperti itu. Belum lagi biaya pendidikan dua putrinya yang sedang bersekolah. Putri sulungnya tercatat sebagai mahasiswi semester 6 Fakultas Ekonomi Unsrat Manado, sementara putri bungsunya tahun ini akan masuk bangku pendidikan menengah atas.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah 3 Bulan Gaji Tak Dibayar, Petugas Kebersihan Buang 3 Truk Bak Sampah di Kantor Bupati Seram Barat
Sudah 3 Bulan Gaji Tak Dibayar, Petugas Kebersihan Buang 3 Truk Bak Sampah di Kantor Bupati Seram Barat

Para petugas kebersihan buang sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes atas 3 bulan gaji yang belum dibayar.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Wanita di Bogor Adang Truk Sampah Masuk Komplek Pakai Pajero Usai Kalah Pemilihan Ketua RT
Duduk Perkara Wanita di Bogor Adang Truk Sampah Masuk Komplek Pakai Pajero Usai Kalah Pemilihan Ketua RT

Kepala Desa Palasari, Aip Syarifudin menjelaskan duduk perkara wanita mengadang truk sampah pakai Pajero di Bogor.

Baca Selengkapnya
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.

Baca Selengkapnya
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD

Berikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.

Baca Selengkapnya
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kadishub DKI Copot Kasatpel Jatinegara Buntut Viral Mobil Dinas Buang Sampah Sembarangan di Bogor
Kadishub DKI Copot Kasatpel Jatinegara Buntut Viral Mobil Dinas Buang Sampah Sembarangan di Bogor

Beredar di media sosial penumpang mobil Dishub membuang sampah sembarangan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Anak Tukang Sampah Lulus jadi Polisi, Jenderal Polri Langsung Bereaksi
Anak Tukang Sampah Lulus jadi Polisi, Jenderal Polri Langsung Bereaksi

Lulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya
Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Kali Lalu Diambil Lagi Pakai Excavator ke Truk
Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Kali Lalu Diambil Lagi Pakai Excavator ke Truk

DKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.

Baca Selengkapnya
Petugas Kebersihan Ketahuan Buang Sampah ke Sungai, Ternyata Ada Alasan Penting di Baliknya
Petugas Kebersihan Ketahuan Buang Sampah ke Sungai, Ternyata Ada Alasan Penting di Baliknya

Viral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.

Baca Selengkapnya
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan

Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
FOTO: Gunung Sampah TPA Cipayung Longsor ke Kali Pesanggrahan, Jalan dan Pemukiman Warga 4 Bulan Kebanjiran
FOTO: Gunung Sampah TPA Cipayung Longsor ke Kali Pesanggrahan, Jalan dan Pemukiman Warga 4 Bulan Kebanjiran

Sudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.

Baca Selengkapnya
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah

Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang

Baca Selengkapnya