Sindikat pencurian di Samarinda sehari bisa menggondol 16 motor

Merdeka.com - Delapan sindikat pencurian sepeda motor dibekuk Satreskrim Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (25/5). Dalam sehari para pencuri bisa mengambil 16 sepeda motor milik korban. Polisi masih memburu dua anggota sindikat yang kini masih buron.

"Tim di lapangan masih melakukan pencarian barang bukti, yang diperkirakan jumlahnya sampai puluhan unit motor dari puluhan TKP," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (26/5).

Delapan pelaku yang dibekuk lima di antaranya adalah pelaku pencurian yakni A (19), MM (25), R (25), AS (30) serta Z (39). Sedangkan tiga penadah adalah MRW, IW (16) dan SW (24).

"Kedelapan orang ini tinggal di Samarinda dan Kutai Kartanegara ya," tambah Ade.

Pengungkapan kasus itu bermula dari laporan pencurian motor di kawasan Jalan KH Abul Hasan, Samarinda, Rabu (10/5). Polisi bergegas melakukan penyelidikan, hingga akhirnya menyamar sebagai pembeli motor curian.

"MRW diamankan sebagai penadah, dan berkembang ke pelaku curanmor dan penadah lainnya. Bahkan dari keterangan Z, mengaku melakukan pencurian di 30 tempat," ungkap Ade.

Barang bukti 16 unit motor curian kini diamankan di Mapolresta Samarinda, bersama dengan delapan tersangka yang meringkuk sel penjara Polresta Samarinda Sementara, 14 unit motor lainnya, masih dalam daftar pencarian polisi.

"Motor curian yang dijual, sampai ke Kalimantan Selatan," jelasnya.

"Warga yang pernah melapor kehilangan motor, bisa cek di Polresta Samarinda ya. Bawa STNK dan BPKB, untuk pengecekan nomor mesin dan rangka," demikian Ade.