Siswa SMK di Depok dibacok, pelaku diduga sesama pelajar
Merdeka.com - Pelajar di Depok menjadi korban pembacokan. Korban bernama Julian (17) mengalami luka di tangan dan bahu. Dia pun dilarikan ke RS Bhakti Yuda. Dia mengaku dicelurit orang tak dikenal.
"Saya kena di lengan kanan sama bahu, tadi sempat dibawa ke RS Asifa tapi hanya untuk memberhentikan darah yang mengucur. Lalu dibawa ke RS," katanya Rabu (23/5).
Julian adalah siswa SMK Panmas Depok. Saat kejadian dia sedang bersama rekannya berboncengan motor. Saat melintas Jalan Parung Bingung dirinya berhenti. Pasalnya dia hendak menjawab telepon yang masuk.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Jadi tadi sempat ada yang missed call, saya berhenti dulu di depan matrial Parung Bingung, waktu ngecek handphone ada satu motor nyamperin. Tiba - tiba satu orang turun lalu mengeluarkan celurit mau ngebacok teman saya yang di belakang," paparnya.
Dia tidak sempat menghindar sampai akhirnya menjadi korban pembacokan. Sedangkan temannya selamat. "Dia ngebacok tiga kali saya sempat ngegas motor orangnya lari langsung kabur naik motor," paparnya.
Dia mengaku tidak kenal dengan pelaku. Dia hanya mengingat pelaku memakai seragam sekolah. "Saya lihat dia pake seragam, langsung kabur pake motor sama temennya. Tidak kenal sih," terangnya.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Ronny Wowor mengatakan korban diadang oleh anak-anak muda ketika sedang berkendara. Korban juga mengalami luka-luka karena serangan benda tajam.
"Korban kini, sedang di rujuk ke Rumah Sakit Fatmawati," katanya.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pelaku pembacokan tersebut. "Kita akan terus melakukan penyelidikan, saksi - saksi akan kami kumpulkan untuk menuntaskan kasus ini," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah memilih untuk bungkam atas kasus yang menimpa peserta didiknya.
Baca SelengkapnyaPelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga membuat korban hingga belum banyak cerita perihal pelaku dan kejadian yang dialami.
Baca SelengkapnyaRE mendengar pengakuan dari salah satu pelaku bahwa mereka adalah anak pejabat dan ketua umum partai politik
Baca SelengkapnyaAksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.
Baca Selengkapnya