Siswi TK umur 4 tahun di Yogya dicabuli di sekolahan
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun mengalami pencabulan dan pelecehan seksual yang dilakukan di sekolah TK di daerah Jalan Kaliurang, Yogyakarta. Kejadian tersebut berlangsung satu bulan yang lalu.
Bapak dari korban mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada 11 Januari 2016 lalu. Kejadian terungkap ketika anaknya mengalami demam pada 12 Februari.
"Pada tanggal 13 Februari anak saya tidak masuk sekolah karena demam. Di rumah anak saya mengeluh sakit bagian anusnya saat BAB," kata dia saat ditemui merdeka.com, Jumat (26/2).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Korban bercerita pada ibunya jika anusnya ditusuk oleh suami dari Kepala Sekolah berinisial BD dengan jari tangan di dalam ruangan yang aman dan terkunci. Dari keterangan korban, dia ditusuk oleh pelaku di dapur dan di kamar mandi. Tidak hanya itu korban juga mengaku ditusuk dengan jari pada kemaluannya oleh BD.
"Anak saya sudah teriak, tapi tidak didengar. Setelah itu kami visum dan hasilnya membuat kami menangis," ujarnya.
Setelah kejadian itu pihak keluarga pun melapor ke Polres Sleman. Sayangnya setelah satu bulan, belum ada juga respon dari pihak kepolisian.
"Saya sudah lapor ke Polres Sleman. Tapi belum ada tindakan. Kami khawatir ada korban lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Yulianto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan sedang melakukan pengembangan. "Sedang kami kembangkan, tunggu nanti saja," katanya singkat. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaRena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya