Sopir Taksi Online Diajak Salat Sebelum Dibunuh
Merdeka.com - Pelaku begal di Malang sempat mengajak calon korbannya, seorang sopir taksi online menjalankan salat di sebuah mushala sebelum dieksekusi. Tersangka Exza Candra Dwipa (29) dan Ahwan Nuroh (35) menyiapkan skenario berpura-bura ketinggalan barang sehingga harus kembali ke musala.
Begitu tiba di pinggiran kebon tebu yang sepi, pelaku minta berhenti dengan alasan hendak mengambil barang. Saat itulah kedua tersangka telah menyiapkan tali untuk menghabisi korbannya, Apris Fajar Santoso (29).
Korban yang duduk di kursi kemudi dihabisi dengan cara dijerat lehernya dari belakang. Tersangka Ahwan menjerat leher korban dengan tali tampar.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Jasad Dibuang di Lumajang
Sementara Exza yang duduk di samping korban langsung mendekap dan menutup wajah korban agar tidak bersuara. Exza juga yang spontan berinisiatif mematikan mesin mobil.
"Saat sudah meninggal dunia, korban ditarik ke bangku belakang. Kemudi kemudian diambil alih Exza," kata Kasat reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizky Saputra di Mapolres Malang, Kamis (7/6).
Pelaku semula hendak membuang jasad korban ke Pantai Balekambang, namun di pantai tersebut masih banyak orang. Jasad korban kemudian dibuang di Piket Nol Kabupaten Lumajang.
Pelaku sendiri tertangkap setelah masyarakat mengetahui mobil tersebut berada di musala. CCTV warga menangkap keberadaan mobil tersebut hingga kemudian dilakukan pendalaman.
Korban Dilaporkan Hilang
Polisi pun menangkap pelaku Exza di rumahnya berikut barang bukti mobil milik korban. Tidak lama kemudian menangkap Ahwan.
"Lewat pemeriksaan keduanya, diperoleh keterangan kalau jasad korban dibuang di Piket Nol Lumajang," tegasnya.
Sebelumnya, istri korban melaporkan bahwa suaminya tidak bisa dikontak. Korban yang keseharian sebagai sopir gocar terakhir menerima order dari Kepanjen menuju Pantai Balekambang, Kabupaten Malang pada Sabtu (3/6).
Belakangan diketahui korban dibunuh oleh dua penumpangnya tersebut. Pelaku membunuh korban lantaran ingin menguasai kendaraan atau mobil korban.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca Selengkapnyasopir truk (24) ditemukan tewas di Tol Tangerang-Merak.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaTiga orang berhasil diringkus polisi, satu orang masih buron
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca Selengkapnya